Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INFLASI AS semakin memanas terhadap suku bunga The Fed yakni Fed Fund Rate. Saat ini sesuatu yang mengganjal hati pelaku pasar dan investor, yaitu potensi terjadinya resesi pertumbuhan ekonomi.
Ini merupakan situasi dan kondisi dimana perekonomian tumbuh lebih lambat untuk trend jangka panjang sekitar 1,5% - 2%, diikuti dengan meningkatnya pengangguran. Beberapa penelitian melihat bahwa perekonomian terlihat akan menurun di masa yang akan datang. Maka The Fed harus bertindak secepat mungkin untuk memperlambat perekonomian yang dinilai terlalu panas.
Untuk mengurangi permintaan, The Fed mencoba untuk menaikkan tingkat suku bunga secepatnya ke tingkat yang lebih normal dan mendorongnya ke wilayah yang lebih restriktif apabila diperlukan. Tujuannya untuk mencapai stabilitas harga.
Saat ini The Fed melihat pertumbuhan ekonomi mulai melambat, namun tetap masih di atas tren yang didukung oleh turunnya pengangguran dari sebelumnya 3,8% menjadi 3,5% dan akan mencapai nilai yang stabil hingga 2024. Inflasi di harapkan akan menjadi 2,3% pada tahun 2024.
"Namun di satu sisi yang lain, kami melihat hal tersebut lebih kepada skenario yang begitu luar biasa mulus ceritanya. Karena ada kemungkinan pengangguran akan mengalami peningkatan menjadi 4,8% pada akhir tahun depan karena perekonomian mulai melambat," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Senin (28/3).
Saat ini perang memang mendorong inflasi untuk terus naik. Namun ini masih belum terlalu memberikan implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika atau pasar tenaga kerja. Kemungkinan untuk perekonomian terjadi resesi sangat besar dalam kurun waktu 24 bulan ke depan, namun Gubernur The Fed Jerome Powell tidak berpendapat demikian. Powell melihat pasar tenaga kerja masih kuat dan neraca rumah tangga dalam kondisi yang sangat baik.
"Saat ini fokus utamanya adalah, apakah perekonomian Amerika akan masuk ke dalam resesi. Sejauh mana The Fed ingin mengurangi inflasi dan seberapa jauh perlu menaikkan tingkat suku bunga, akan menjadi salah satu poin penting di masa yang akan datang," kata Nico.
The Fed akan mengusahakan untuk soft-landing seperti yang disampaikan, meskipun kembali lagi bahwa situasi dan kondisi akan berkembang lebih cepat dan dinamis.
Saat ini imbal hasil US Treasury 10y sudah mencapai hampir 2,5% pada minggu lalu. Hal tersebut berarti sudah melewati tren penurunan imbal hasil US Treasury sejak 1980an. Berarti ada kemungkinan secara jangka pendek, imbal hasil US Treasury mulai menciptakan trend naik. (OL-13)
Baca Juga: KPPU Temukan Bukti Dugaan Pelanggaran Distribusi Minyak Goreng
Serangan Israel terhadap negaranya tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan persetujuan Amerika Serikat. Menlu Iran menyebut memiliki bukti kuat yang mengarah keterlibatan AS.
AMERIKA Serikat (AS) dan Israel melakukan modifikasi terhadap pesawat tempur F-35 Israel untuk memperluas jangkauannya tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar atau mengorbankan fitur siluman.
ISRAEL meminta pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Donald Trump selama 48 jam terakhir untuk bergabung dalam perang dengan Iran guna melenyapkan program nuklirnya.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufiqurrahman menilai pemerintah gagal mengoptimalkan ruang fiskal di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.
Indonesia dihantui resesi karena pertumbuhan ekonomi yang mengkhawatirkan. Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,87%, terendah sejak triwulan ketiga 2021.
Pengamat meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah resesi, mengingat perkembangan secara triwulanan (q to q) juga tercatat minus 0,98%.
Resesi, Resesi ekonomi: Pelajari penyebab, dampak, dan cara menghadapinya. Panduan lengkap untuk memahami dinamika ekonomi yang penting.
KEBIJAKAN tarif resiprokal yang dikeluarkan Amerika Serikat untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mendorong gejolak perekonomian.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada Senin, dengan Dow Jones jatuh lebih dari 850 poin di tengah kekhawatiran resesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved