Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RESPONS perbankan yang masih negatif terhadap budi daya kedelai mandiri, dinilai tidak mendukung ketahanan pangan nasional. Hingga kini belum ada petani kedelai yang menerima bantuan terkait realisasi kredit usaha rakyat (KUR).
"Padahal pemerintah dan off taker sudah memunculkan semangat terkait budi daya kedelai program mandiri non APBN. Perbankan masih tutup mata karena sampai hari ini belum ada satu pun petani dari daftar calon petani dan calon lokasi (CPCL), atau calon petani penerima bantuan dan calon lokasi lahan yang akan ditanami kedelai, mendapat realisasi KUR perbankan," ujar Koordinator Usaha di Bidang Berbasis Kedelai PT Doa Bangsa Agrobisnis Erick Teguh Herwinda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/3).
Menurut Erick meski pihaknya telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) sebagai off taker program budi daya kedelai nasional non APBN di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, namun sampai saat ini belum ada satu pun petani yang mendapat bantuan dari perbankan.
Pihaknya juga sudah meneken MoU di Provinsi Jabar, Provinsi Banten kemudian diteruskan dengan perjanjian kerja sama (PKS) di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi, dan Pandeglang. Sejauh ini cita-cita swasembada kedelai melalui program budi daya kedelai mandiri mandek di tingkat MoU dan PKS. Erick menambahkan penentuan mendapatkan KUR petani untuk budi daya kedelai ini 100 persen menjadi otoritas bank.
Pihak perbankan berjanji akan mendukung 100 persen pengembangan budi daya kedelai ini. Namun Erick kembali menuturkan realisasinya masih nol besar. Padahal off taker bertanggung jawab penuh dalam hal budi daya sebagai jaminan.
Salah satu tokoh penggerak ekonomi kerakyatan yang juga pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa H Ayep Zaki, mengatakan tidak adanya realisasi KUR dari pihak perbankan kepada para petani kedelai harus menjadi perhatian khusus semua pihak.
"Saya mohon kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan jangan lips service saja, terus menerus mengatakan mengucurkan KUR sekian ratus triliun. Padahal faktanya untuk budi daya kedelai mandiri ini belum ada," ungkap Ayep.
Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Pusat itu pun bersedia membuka diri untuk berdialog untuk mengatasi kekhawatiran perbankan. Bahkan siap menjamin apabila perbankan mengucurkan dana KUR khusus untuk kedelai. (RO/O-2)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
WALI Kota Depok Idris Abdul Shomad sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah setelah sempat divonis positif covid-19.
Polri menyiapkan petugas untuk memantau rumah sakit ataupun laboratorium jika ada yang nakal menjual surat negatif covid-19.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaporkan konten pornografi mendominasi ruang digital negatif.
Dengan absennya Hamilton yang harus menjalani isolasi mandiri, peluang Max Verstappen meraih kemenangan di GP Sakhir terbuka lebar akhir pekan ini terbuka lebar.
Dia membuat akun YouTube bernama Aktual TV. Kemudian, mengunggah sejumlah konten-konten mengandung provokasi. Yusri memastikan Aktual TV tidak terdaftar di Dewan Pers.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved