Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEBAGAI produsen pupuk urea terbesar di Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terus berorientasi pada keberlanjutan dengan menerapkan berbagai strategi mitigasi kondisi.
Terbukti melalui strategi tersebut, di 2021 PKT berhasil mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp6,17 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah, dengan kinerja produksi yang juga terus mengalami peningkatan signifikan.
Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi mengatakan, “Saat ini, PKT berada dalam fase pertumbuhan kedua dengan fokus perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan."
"Tidak dipungkiri, pandemi masih memberikan dampak bagi kondisi ekonomi dan pasar yang dinamis selama 2021. Namun sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha," papar Rahmad dalam konferensi pers, Kamis (24/3).
Baca juga: Proyek Infrastruktur Warisan Jokowi Tidak Akan Mangkrak
"Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, PKT mampu menghadapi tantangan dan menjadikannya peluang yang memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan,” jelasnya.
Ke depannya, perusahaan melihat setidaknya terdapat enam perubahan mendasar di dunia yang masih akan berpengaruh terhadap bisnis dan operasional, yaitu; 1) peningkatan kebutuhan kesehatan akibat pandemi, 2) krisis rantai pasok global, 3) ketahanan pangan di tengah makin terbatasnya lahan pertanian,
4) tingkat kesejahteraan secara global yang berpengaruh terhadap permintaan pangan berkualitas, 5) kesetaraan dan inklusivitas dalam seluruh aktivitas perusahaan, hingga 6) transformasi bisnis ramah lingkungan.
Berkaca dari hal tersebut, PKT akan bertransformasi melalui strategi jangka panjang yang dinamai growth strategy, dengan fokus pada tiga pilar utama. Pertama, keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur,
Kedua, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia dan gas alam serta energi terbarukan dan ketiga, keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.
Lebih lanjut, strategi diversifikasi usaha yang dilakukan PKT juga tidak hanya terfokus pada potensi bisnis, melainkan juga berbasis pada energi terbarukan. Hal ini dilakukan seiring dengan komitmen perusahaan untuk memimpin transformasi industri petrokimia menjadi industri hijau.
Direktur Operasi dan Produksi PKT, Hanggara Patrianta, mengatakan “Saat ini, berbekal kapabilitas perusahaan dalam hal produksi dan teknologi, PKT tengah bertransformasi menjadi pelaku industri petrokimia yang berorientasi pada efisiensi energi dan diversifikasi usaha."
"Salah satu yang menjadi fokus perusahaan yaitu pengembangan komoditas bisnis baru dengan menerapkan praktik ekonomi sirkular dan memanfaatkan emisi produksi, seperti pengembangan soda ash yang diolah dari bahan baku amoniak dan CO2 yang dihasilkan dari proses produksi pupuk PKT," paparnya.
"Selain itu, dengan beralih kepada bahan baku energi terbarukan, PKT juga dapat menjamin keberlanjutan perusahaan, yang tentunya berorientasi pada penerapan prinsip ESG,” katanya.
Ke depannya dalam hal diversifikasi usaha dan ekspansi, PKT juga akan terus mengembangkan bisnis di sektor hilir petrokimia berbasis gas alam.
Melalui hilirisasi, komoditas tersebut akan memiliki nilai tambah yang semakin tinggi, seperti hilirisasi amoniak yang dapat meningkatkan nilai tambah.
“PKT senantiasa berorientasi pada inovasi pengembangan produk, dengan menganalisa kebutuhan pasar dan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, serta tetap menekan konsumsi energi. PKT juga tengah berekspansi pada produk turunan gas lainnya, seperti produksi methanol,” tambah Hanggara. (RO/OL-09)
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
Pupuk Kaltim perkuat program TJSL untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan total 45 hewan kurban ke berbagai wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Pupuk Kaltim memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, melalui program konservasi terumbu karang serta konservasi tanaman mangrove.
Peringkat Emas merupakan peringkat tertinggi dalam Proper yang diberikan kepada perusahaan yang dianggap konsisten dalam menjalankan bisnis yang beretika pada lingkungan dan masyarakat.
Pasokan gas merupakan faktor krusial dalam operasional pabrik Pupuk Kaltim, guna menjamin kelangsungan produksi dalam mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved