Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bahas Food Estate di Kementan, Menko Luhut Minta PUPR Segera Bangun Irigasi 

Mediaindonesia.com
19/3/2022 13:32
Bahas Food Estate di Kementan, Menko Luhut Minta PUPR Segera Bangun Irigasi 
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan.(Mi/Yoseph Pencawan)

MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan meminta Kementerian PUPR segera membantu proses produksi yang  dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) pada lahan food estate di Kalimantan Tengah.

Menurut Luhut, ada sekitar 16.643 hektare dari total 60,778 ha lahan yang belum teririgasi dengan baik.

"Kalau kita bisa bikin yang 60 ribu hektare itu Pak dan kemudian hasilnya bisa 6 ton, wah ini baik sekali untuk rakyat, Pak. Ini kan juga legacy buat kita bahwa selama ini kita kerja, lho," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Food Estate Kalimantan Tengah di Kantor Kementan, Jumat (18/3).

"Yang penting jalan, Pak. Karena itu hari ini kita pastikan yang 16 ribu itu jadi. Makanya PUPR bantu Kementan, segera bangun irigasinya agar petani bisa menanam," jelas Luhut.

Menko  Marves mengatakan, ketersediaan infrastruktur yang baik maka secara tidak langsung akan berdampak baik pada peningkatan produksi.

"Misalnya, dari yang tadinya hanya 3 ton bisa bertambah menjadi 4 ton, lalu bertambah lagi jadi 5 ton bahkan meningkat jadi 7 ton," jelasnya.

"Kalau sudah ada infrastruktur dan irigasi, Pak, kita tinggal berupaya meningkatkan produktivitasnya saja. Misalnya dari 3 ton bertambah jadi 4 ton dan kemudian 5 ton dan seterusnya. Jadi tolong Pak dari PUPR ikuti saja apa yang dikerjakan Kementan karena mereka yang tanam," katanya.

Senada, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa kendala pelaksanaan eksentifikasi lahan sejauh ini terletak pada curah hujan yang sangat tinggi serta belum terpenuhinya irigasi dan drainase yang berpengaruh pada jalanya pembuangan air di lahan.

"Makanya pak, ada 16 ribu lahan di tahun 2021 yang harus kita perbaiki. Kalau yang 30 ribu di tahun 2020 kan sudah oke. Semua tergantung pada irigasi pak. Jadi sekali lagi yang eksentifikasi di Blok A Dadahup harus kita kerjakan segera pak," katanya.

Mentan menambahkan, produksi padi memang menjadi program prioritas selama 2 tahun ini. Terbukti, meski Indonesia menerjang badai pandemi yang sangat dahsyat, sektor pertanian tetap tumbuh dengan baik.

"Dalam 2 tahun ini kami konsentrasikan kerja kami pada ketahanan pangan, Pak, khususnya padi. 2 tahun ini yang lain turun dan hanya pertanian yang tumbuh bapak. Ekapor kita naik terus bapak bahkan sampai Rp 625,04 triliun atau naik 38,68 persen. NTP kita selama 2 tahun ini juga tumbuh bahkan tembus 108,83. Ini hanya terjadi jaman orde baru, Pak. Itulah kerja kita semua pakai data," tutur Luhut. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya