Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KETUA Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis Hidayat Sumadilaga memastikan perusahaan telekomunikasi asal Jepang, Softbank batal berinvestasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dia menduga mundurnya Softbank dalam pembiayaan ibu kota baru karena masalah internal perusahaan yang bermarkas di Tokyo itu. SoftBank pada 2020 sempat menawarkan investasi US$40 miliar atau sekitar Rp573 triliun dalam pembangunan IKN.
"Saya dengar juga demikian (batal investasi). Saya belum tahu persis alasannya mengapa, mungkin masalah kondisi perusahaannya," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (12/3).
Danis mengaku pemerintah tengah membuka lebar investasi pembangunan, termasuk dari Arab Saudi. Sinyal kuat investasi ini ditandai dengan laporan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Presiden Joko Widodo, bahwa Pangeran Muhammad bin Salman tertarik melakukan kerja sama dalam IKN.
"Iya ada, mudah-mudahan demikian (peluang investasi dari Arab Saudi)," sebutnya.
Baca juga: Bambang Susantono Pimpin IKN, Gus Muhaimin: Saya Yakin Beliau Mampu
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN ini menyebut anggaran yang dibutuhkan pemerintah untuk membiayai pembangunan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN sebesar Rp46 triliun, data dari Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menuturkan, pada prinsipnya pembiayaan pembangunan IKN bisa berasal dari APBN dan sumber-sumber pendanaan lain yang sah menurut ketentuan perundang-undangan.
"Namun, porsi pembiayaan APBN diupayakan seminimal mungkin," kata dia.
Sidik menambahkan, komitmen pihak di luar pemerintah terkait pembiayaan, sejauh ini dikatakan masih dalam tahap awal. Dia berujar, dalam realisasinya akan dibicarakan lebih detail bersama pemerintah.
Dilansir Nikkei Asia, SoftBank Group pada Jumat (11/3) mengkonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek Indonesia untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan, dengan mengatakan tetap berkomitmen untuk mendukung perusahaan rintisan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
“Kami tidak berinvestasi dalam proyek ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund,” kata SoftBank dalam sebuah pernyataan.
Pada 2020 silam, Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son sempat ditunjuk sebagai anggota komite pengarah untuk proyek tersebut, bersama dengan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. (Ins/OL-09)
KETUA Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2028.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
Dia mengungkapkan beberapa fasilitas yang proses pembangunannya terus berjalan. Misalnya, pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres).
Menurut Asep, sistem pertahanan IKN harus harus jadi salah satu prioritas lantaran kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Mantan Menteri Pertanian itu juga mengungkapkan Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil juga memiliki pandangan yang sama. Sebab, RK merupakan kurator IKN.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved