Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Satgas IKN : Softbank Batal Investasi Pembangunan Ibu Kota Baru

 Insi Nantika Jelita
12/3/2022 14:51
Satgas IKN : Softbank Batal Investasi Pembangunan Ibu Kota Baru
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis Hidayat Sumadilaga.(Dok/MI)

KETUA Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis Hidayat Sumadilaga memastikan perusahaan telekomunikasi asal Jepang, Softbank batal berinvestasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dia menduga mundurnya Softbank dalam pembiayaan ibu kota baru karena masalah internal perusahaan yang bermarkas di Tokyo itu. SoftBank pada 2020 sempat menawarkan investasi US$40 miliar atau sekitar Rp573 triliun dalam pembangunan IKN.

"Saya dengar juga demikian (batal investasi). Saya belum tahu persis alasannya mengapa, mungkin masalah kondisi perusahaannya," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (12/3).

Danis mengaku pemerintah tengah membuka lebar investasi pembangunan, termasuk dari Arab Saudi. Sinyal kuat investasi ini ditandai dengan laporan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Presiden Joko Widodo, bahwa Pangeran Muhammad bin Salman tertarik  melakukan kerja sama dalam IKN.

"Iya ada, mudah-mudahan demikian (peluang investasi dari Arab Saudi)," sebutnya.

Baca juga: Bambang Susantono Pimpin IKN, Gus Muhaimin: Saya Yakin Beliau Mampu

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN ini menyebut anggaran yang dibutuhkan pemerintah untuk membiayai pembangunan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN sebesar Rp46 triliun, data dari Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menuturkan, pada prinsipnya pembiayaan pembangunan IKN bisa berasal dari APBN dan sumber-sumber pendanaan lain yang sah menurut ketentuan perundang-undangan.

"Namun, porsi pembiayaan APBN diupayakan seminimal mungkin," kata dia.

Sidik menambahkan, komitmen pihak di luar pemerintah terkait pembiayaan, sejauh ini dikatakan masih dalam tahap awal. Dia berujar, dalam realisasinya akan dibicarakan lebih detail bersama pemerintah.

Dilansir Nikkei Asia, SoftBank Group pada Jumat (11/3) mengkonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek Indonesia untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan, dengan mengatakan tetap berkomitmen untuk mendukung perusahaan rintisan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

“Kami tidak berinvestasi dalam proyek ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund,” kata SoftBank dalam sebuah pernyataan.

Pada 2020 silam, Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son sempat ditunjuk sebagai anggota komite pengarah untuk proyek tersebut, bersama dengan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya