Agenda DEWG G20 Indonesia Diharapkan Perkuat Ekosistem Digital Nasional dan Dunia

Despian Nurhidayat
04/3/2022 17:56
Agenda DEWG G20 Indonesia Diharapkan Perkuat Ekosistem Digital Nasional dan Dunia
RANGKAIAN agenda Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat mencapai penguatan ekosistem digital(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

RANGKAIAN agenda Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat mencapai penguatan ekosistem digital untuk mencapai transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan bagi Indonesia maupun dunia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo sekaligus Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022, Mira Tayyiba mengatakan bahwa working group DEWG akan membahas tiga isu prioritas yang akan disampaikan pada KTT (konferensi tingkat tinggi) G20 pada November 2022 mendatang.

"Pertama konektivitas digital dan pemulihan pascacovid. Ini bukan masalah ketersediaan akses saja, tapi menciptakan digital yang aman, produktif, membangun fairplay untuk penyelenggara dan resilience infrastructure," ungkapnya Dalam acara Sofa Talk Series dengan tema Rangkaian Agenda Isu Digital dalam Presidensi G20 Indonesia, secara virtual, Jumat (4/3).

"Kedua mengenai kecakapan digital dan literasi digital. Kita harus pastikan yang mengakses ini bisa memanfaatkannya. Bagaimana kita memperkuat literasi digital agar penggunaannya produktif dan menciptakan suatu nilai. Ketiga arus data lintas negara. Ini isu strategis. Konsekuensi berkembangnya kegiatan di ruang digital, maka akan menghasilkan banyak data, bahkan di tingkat global," lanjut Mira.

Working group DEWG sendiri akan dilaksanakan di lima kota mulai dari Jakarta, Lombok, Yogyakarta, Labuan Bajo, dan Bali. Lombok sendiri merupakan pertemuan pertama dari working group DEWG. 

Pertemuan kedua dan ketiga working group DEWG akan dilakukan di Yogyakarta dan Labuan Bajo, sementara Bali akan menjadi pertemuan para Menteri Komunikasi dan Informatika G20.

"Acara ini kita harapkan dapat mendorong pergerakan ekonomi di daerah yang kita kunjungi. G20 itu kalau bergerak di daerah-daerah Indonesia, kita harapkan perekonomian lokal tumbuh. Kita harapkan juga pariwisata potensial Indonesia dikenal di dunia. Negara-negara yang mendengar pertemuan diadakan di berbagai kota berharap dapat dilakukan luring. Mereka antusias. Kami berharap penyelenggaraan event di berbagai daerah ini memberikan manfaat pada masyarakat," ujar Mira.

Baca juga: Menkominfo: Indonesia Dorong Tata Kelola Data dalam DEWG G20

Tidak berhenti di situ, pada tanggal 15-16 November 2022, Kominfo akan menghadirkan Digital Transformation Expo yang akan menceritakan pejalanan transformasi digital di Indonesia. Dalam 3 dan 4 tahun terakhir, perkembangan digital di Indonesia dikatakan sangat berbeda dan signifikan dengan yang terjadi saat ini.

"Kita saat pandemi banyak unicorn startup di berbagai sektor. Jadi kita ingin menunjukkan kepada dunia secara umum atau member G20 setidaknya, bahwa perkembangan digital di Indonesia sangat pesat dan hadir sebagai solusi. Bukan ikuti tren, tapi jadi solusi. Kita juga mengharapkan pengunjung tergugah hatinya untuk investasi di Indonesia karena sangat besar potensi digital di Indonesia. Visualisasinya juga akan seru. Kita sudah tidak lagi menggunakan konsep expo sebelumnya tapi kita kemas semenarik mungkin," tuturnya.

Staf Khusus Menteri Kominfo sekaligus Co-Chair Digital Economy Working Group G20 2022, Dedy Permadi memberikan sedikit bocoran bahwa Digital Transformation Expo akan terasa seperti memasuki wahana Universal Studio atau Disneyland.

"Jadi kita enggak akan masuk expo seperi biasanya, tapi ada aspek digital yang kita sampaikan di situ. Kita sampaikan perjalanan digital Indonesia. Kita akan pakai teknologi metaverse untuk visualisasikan perjalanan digital di Indonesia. Ini bukan show Kominfo saja, tapi Indonesia sebagai negara besar yang punya kekuatan transformasi digital yang signifikan meskipun mengalami pandemi covid-19," pungkas Dedy. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya