Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
MODAL usaha yang besar tidak selamanya bisa menjamin kesuksesan sebuah bisnis. Sebaliknya, pengelolaan modal usaha yang baik adalah penggerak kesuksesan bisnis yang paling utama.
Dengan kata lain, jika modal usaha tidak dapat dikelola dengan baik, maka tanpa terasa modal usaha yang Anda punya akan habis begitu saja. Pada akhirnya, bisnis Anda menjadi sulit dikembangkan karena kehabisan modal.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui dan menerapkan cara mengelola modal usaha dengan baik agar dapat membantu bisnis Anda mendapatkan banyak keuntungan dan terus berkembang. Lantas, bagaimana cara mengelola modal usaha agar tidak cepat habis?
5 Cara Mengelola Modal Usaha Agar Tidak Cepat Habis
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan supaya pengelolaan modal usaha bisa maksimal:
1. Buat Rancangan Keuangan yang Tepat
Semua aktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik apabila Anda memiliki perencanaan yang matang. Maka dari itu, pastikan untuk membuat rancangan keuangan yang tepat sebelum mulai berbisnis.
Caranya adalah dengan mencatat modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, arus penggunaan uang, serta pengeluaran lainnya meskipun jumlahnya sedikit. Jangan lupa untuk memberikan keterangan pada setiap arus kas masuk ataupun keluar. Dengan begitu, maka Anda akan tahu ke mana saja modal usaha tersebut digunakan.
2. Buat Laporan Laba Rugi yang Detail
Selain membuat rancangan keuangan yang tepat, Anda juga perlu membuat laporan laba dan rugi secara detail.
Dengan membuat laporan ini, maka akan diketahui dengan jelas berapa banyak keuntungan atau kerugian yang didapatkan oleh bisnis Anda. Membuat laporan laba rugi seperti ini juga akan membantu Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial dari bisnis tersebut.
Apabila bisnis Anda ternyata mengalami kerugian yang cukup banyak, maka bisa segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi kerugian tersebut.
3. Usahakan Hindari Pemborosan
Pemborosan menjadi hal yang harus dihindari dalam menjalankan sebuah bisnis. Sebagai contoh, apabila bisnis yang Anda jalankan berhubungan dengan produksi, maka pastikan untuk membeli bahan baku dengan jumlah yang sesuai.
Jangan sampai melakukan pemborosan dengan tujuan untuk menghindari adanya tambahan biaya. Jika membeli bahan baku terlalu banyak, maka hal ini hanya akan menambah biaya pemeliharaan saja. Maka dari itu, telitilah dalam membeli bahan baku.
Pastikan untuk menghindari pemborosan meskipun untuk hal-hal yang kecil sekalipun.
4. Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi
Saat menjalankan bisnis, ada baiknya untuk memisahkan antara rekening keuangan bisnis dengan rekening pribadi. Tentu saja, tujuan dari hal ini adalah untuk memisahkan keuangan perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, tanpa sengaja menggunakan uang perusahaan untuk membeli keperluan pribadi. Oleh karena itu, bisnis harus memiliki arus kas sendiri.
Pemisahan rekening seperti ini juga sangat membantu untuk menganalisa kesehatan finansial bisnis Anda.
5. Lakukan Penagihan Piutang
Apabila Anda merasa memiliki piutang dari konsumen, maka segera tagih piutang tersebut. Apalagi jika bisnis yang Anda jalankan bergerak di bidang perdagangan.
Dengan menagih piutang, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui kesehatan finansial bisnis tersebut.
Pastikan untuk mencatat setiap piutang dengan jelas serta terperinci. Selain itu, hindari menggabungkan laporan piutang dengan kas atau pengeluaran. Hal ini sangat penting untuk membuat pembukuan laporan keuangan bisnis pada akhir tahun.
Bagi seorang pengusaha, mengatur modal usaha memang membutuhkan strategi yang tepat. Jangan sampai perputaran modal justru membuat bisnis menjadi merugi.
Jika Anda sedang berencana untuk menjalankan bisnis, maka belajarlah untuk mengatur modal dengan baik dan benar. Selain itu, menyiapkan modal yang cukup juga penting untuk dilakukan agar nantinya bisnis bisa berjalan.
Modal usaha bisa didapatkan dari tabungan pribadi. Namun, apabila tabungan pribadi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan modal usaha, maka tidak ada salahnya untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dari pihak ketiga.
Nah, salah satu penyedia pinjaman modal usaha yang aman dan terpercaya adalah aplikasi Tunaiku.
Tunaiku merupakan produk aplikasi kredit tanpa agunan terbaik dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. Aplikasi pinjaman uang ini dijamin aman karena telah terdaftar dan diawasi secara langsung oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Selain aman, cara mendapatkan modal usaha melalui aplikasi ini juga sangat mudah, yaitu hanya perlu menyiapkan KTP saja.
Jumlah modal usaha yang ditawarkan pun cukup besar, yaitu antara Rp2 juta sampai Rp20 juta. Apalagi masa tenor di Tunaiku juga sangat fleksibel, yaitu mulai dari 6 sampai 20 bulan. Tunaiku juga berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan privasi para penggunanya, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan data pribadi yang bocor.
Dengan menyiapkan modal yang cukup dan menerapkan cara mengelola modal usaha dengan benar, maka bisnis yang Anda jalankan bisa terus berkembang. Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah di atas agar bisnis Anda dapat berkembang dan tidak sampai gulung tikar. (RO/OL-10)
Analis SF Sekuritas kini memperkirakan pendapatan bunga bersih dan laba bersih Amar Bank tumbuh sebesar 32,2%.
Pembiayaan dari Holding Ultra Mikro (UMi) antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebagai induk, bersama Pegadaian dan PNM terbukti telah membantu banyak masyarakat
Meratus terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor logistik dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan perdagangan domestik dan internasional.
Maucash kini memberikan peluang kepada para pelanggan untuk bisa mendapatkan produk MauModal secara offline di kantor-kantor cabang FIF Group di seluruh Indonesia.
Proses pinjaman sebesar Rp10 juta hingga Rp2 miliar bisa dilayani seketika karena dilakukan secara online melalui https://digilend.pegadaian.co.id.
Modal inti Bank Resona Perdania telah mengalami peningkatan sebesar Rp3 triliun sehingga modal inti Bank pada tahun 2022 menjadi berjumlah lebih dari Rp5 triliun.
Fundo merupakan platform fintceh lelang surat berharga pertama di Asia dan satu-satunya di Indonesia yang menghubungkan pembeli (investor) dan penjual (UMKM) melalui mekanisme penawaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved