Jadi Pionir Konsultan Budaya Organisasi di Indonesia

Mediaindonesia.com
02/3/2022 09:45
Jadi Pionir Konsultan Budaya Organisasi di Indonesia
Ilustrasi(Dok.SCB International Consulting)

SAAT mendengar kata  budaya mungkin yang terpikir oleh sebagain orang adalah  berkaitan dengan adat istiadat dan aturan tertulis maupun tidak tertulis yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu dan dianggap valid. Namun ketika berbicara mengenai budaya organisasi boleh jadi belum banya dipahami banyak orang dan tidak semua organisasi memikirkannya secara serius untuk membangun budaya di organisasi mereka.

Padahal para ahli manajemen berpendapat bahwa budaya merupakan identitas organisasi dan bisa disebut sebagai salah satu competitive advantag suatu organisasi. Sebagian besar perusahaan mungkin sudah menganggarkan biaya untuk meningkatkan kemampuan SDM. Namun performa SDM yang meningkat setelah mengikuti pelatihan kadangkala tidak juga memberikan dampak yang maksimal secara berkelanjutan.

“Karena ketika mereka kembali ke tempatnya bekerja, seringkali budaya yang berkembang dalam perusahaan tersebut malah membuatnya kembali pada kebiasaan lama. Namun karena lingkungan sekitarnya masih tidak berubah, akhirnya ia kembali pada performa biasanya,” demikian diungkapkan CEO & Founder SCB International Consulting, Agung Solihin di Jakarta, Rabu (2/3).

Pemilik sertifikasi International Organizational Culture Consultant dari salah satu lembaga konsultan ternama di Michigan, Amerika dan gelar doktor di bidang sumber daya manusia itu juga menyebutkan bahwa dalam sebuah organisasi yang harus disiapkan sejak awal itu adalah arenanya. Ia mencontohkan seperti dalam ibadah Haji, semua orang dari latar belakang berbeda namun bisa membuat mereka melakukan hal yang sama, karena ada arena wukufnya, ada arena tawafnya, ada arena sa’inya.

“Begitupun dalam organisasi, ketika sudah ada arenanya, dalam hal ini adalah budaya dalam organisasi tersebut, seluruh personel organisasi akan  mengikuti. Sehingga siapapun yang nantinya terlibat di organisasi tersebut, otomatis akan mengikuti budaya yang sudah terbentuk tersebut,” pungkas Agung yang juga memiliki sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Master Practitioner & Trainer NNLP International tersebut.

Karena melihat pentingnya pembangunan budaya organisasi, setelah  sempat 10 tahun menjadi trainer, pada 2014 akhirnya Agung Solihin memutuskan untuk menjadi Konsultan Budaya Organisasi. Ia pun fokus memberikan solusi dan memberikan dampak dalam perubahan lingkungan atau organisasi secara berkelanjutan. Lalu ia pun mendirikan SCB International Consulting sebagai lembaga konsultan budaya organisasi yang fokusnya membantu organisasi dalam membangun budaya organisasi, budaya kerja dan budaya pelayanan.

Sebagai pionir dalam pelatihan budaya organisasi di Indonesia, hingga kini sudah lebih dari 10 ribu orang yang telah merasakan pelatihan ini dari berbagai organisasi, lembaga, dan perusahaan.

“Salah satu keuntungan terbesar dalam budaya organisasi yang kuat adalah meningkatnya kinerja dan kesejahteraan karyawan, seluruh komponan organisasi akan berkumpul dengan tujuan yang sama, dan akan menjadi kekuatan untuk membuat seluruh pihak merasa apa yang mereka lakukan itu bermakna,” ujar Agung. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya