Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementerian PU-Pera Bangun 35 Bendungan pada 2022

Insi Nantika Jelita
17/2/2022 14:39
Kementerian PU-Pera Bangun 35 Bendungan pada 2022
Suasana proyek pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).(Antara/Yulius Satria Wijaya.)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) akan menambah 35 bendungan pada tahun ini untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan di Indonesia. Anggarannya diambil dari pembangunan 35 bendungan serta revitalisasi danau dan situ sebesar Rp11,67 triliun.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan itu dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (17/2). Secara keseluruhan pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp41,23 triliun pada 2022. 

Jarot menjabarkan, dari anggaran Rp41,23 triliun akan digunakan untuk belanja modal sebesar Rp29,79 triliun (72,25%), belanja barang sebesar Rp10,34 triliun (25,08%), dan belanja pegawai sebesar Rp1,10 triliun. "Program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada 2022 di antaranya pembangunan 35 bendungan, pembangunan 10.035 hektare (ha) daerah irigasi, pembangunan 21 embung, penyediaan 2,86 m3/detik air baku, dan lainnya," ujarnya. 

Dari 35 bendungan, ada dua bangunan baru yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan. Sedangkan 33 bendungan lain merupakan proyek yang tengah dilanjutkan dari tahun sebelumnya, antara lain Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Lausimeme (Sumatra Utara/Sumut), Bendungan Tiga Dihaji (Sumatra Selatan/Sumsel).

Lalu, Bendungan Margatiga (Lampung), Bendungan Karian (Banten), Bendungan Ciawi (Jawa Barat/Jabar), Bendungan Sukamahi (Jabar), Bendungan Sadawarna (Jabar), Bendungan Leuwikeris (Jabar). Kemudian, Bendungan Cipanas (Jabar), Bendungan Jragung (Jawa Tengah), Bendungan Jlantah (Jateng), Bendungan Bener (Jateng), Bendungan Pidekso (Jateng), Bendungan Semantok (Jawa Timur), Bendungan Bagong (Jatim), Bendungan Sidan (Bali), dan lainnya.

Baca juga: 65 Tahun Astra, Tumbuh Inovatif dan Berkelanjutan

Pada sektor irigasi dan rawa, misalnya, bakal dialokasikan dana sebesar Rp5,95 triliun untuk pembangunan irigasi, rehabilitasi/peningkatan irigasi, dan pemanfaatan bendungan. Sedangkan pada sektor pengendalian daya rusak dialokasikan sebesar Rp7,37 triliun untuk pengendalian banjir, pengaman pantai, dan pembangunan pengendali sedimen.

Untuk penyediaan air baku dialokasikan sebesar Rp2,02 triliun yang terdiri dari penyediaan air baku untuk SPAM, pemanfaatan bendungan, air baku pulau terluar dan perbatasan, air baku untuk kawasan strategis, dan air tanah untuk air baku. "Pada sektor padat karya 2022, kami telah mengalokasikan sebesar Rp4,85 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350.104 orang," pungkas Jarot. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya