Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

IHSG Februari Diprediksi 7.000, ini Tiga Sektor Pilihan Investasi

Fetry Wuryasti
10/2/2022 13:56
IHSG Februari Diprediksi 7.000, ini Tiga Sektor Pilihan Investasi
Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/1/2022).(Antara/Hafidz Mubarak A.)

DI pekan kedua Februari, IHSG berhasil mencetak rekor terbaru di 6.874,35. Ini didukung net buy asing yang telah mencapai Rp13,29 triliun sejak awal tahun ini (ytd).

Perburuan investor asing atas saham perbankan, yang membukukan kinerja di atas ekspektasi, membawa IHSG melesat ke level tertinggi. "Setelah bergerak di kisaran terbatas pada Desember 2021 (+0,7% MoM) dan Januari 2022 (+0,8% MoM), secara teknikal kami perkirakan IHSG akan mampu menembus level 7.000 di Februari ini. Walaupun ada ancaman gelombang ketiga covid-19, pengaruhnya diperkirakan terbatas terhadap perekonomian Indonesia seiring upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi," ungkap Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Kamis (10/2).

Pada Februari ini, pelaku pasar akan disibukkan oleh rilis kinerja perusahaan sepanjang 2021. Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan tiga sektor yang dapat dipertimbangkan sebagai pilihan. Pertama dari sektor perbankan dengan saham pilihan yakni PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), dan PT Bank Central Asia (BBCA).

Kedua pada sektor energi dengan saham pilihan yaitu PT Indo Tambangraya Megah (ITMG), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Ketiga, pada sektor konstruksi dengan emiten pilihan PT Waskita Karya (WSKT), PT PP (PTPP), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE).

"Selain itu, didukung ekspektasi kinerja keuangan yang baik, kami juga menambahkan saham PT Samudera Indonesia (SMDR), PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), dan PT Astra Otoparts (AUTO)," ulas Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information, menerangkan sektor-sektor pilihan yang direkomendasikan Mirae Asset Sekuritas.

Baca juga: Menkeu : Pemerintah Punya Tanggung Jawab Sisa Tagihan Covid-19 Rp23 triliun

Sektor perbankan menjadi pilihan seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang akan memacu pertumbuhan kredit. Perbaikan ekonomi juga akan mendukung sektor konstruksi untuk menggenjot realisasi kontrak dan target kontrak baru di tahun ini. "Sementara itu, naiknya produksi dan harga jual batu bara akan membuat emiten pertambangan batu bara membukukan pertumbuhan laba yang positif," kata Nafan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya