Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EKONOM dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan peningkatan investasi di sektor manufaktur menggambarkan hal positif bagi Indonesia. Sebab, sebelum pandemi merebak, tren investasi pada sektor pengolahan cenderung mengalami penurunan.
"Jika dikaitkan dengan konteks reindustrialisasi hal ini merupakan hal yang baik, apalagi sebelum pandemi tren pertumbuhan di manufakur mempunyai kecenderungan melambat," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (1/2).
Dia berpendapat, peningkatan investasi itu utamanya dikarenakan upaya hilirisasi pada produk pertambangan seperti nikel. Yusuf menilai, kebijakan kewajiban pembangunan smelter untuk produk biji nikel sebelum di ekspor bermuara terhadap peningkatan investasi di industri logam dasar.
Selain itu upaya penyediaan alat kesehatan selama periode covid-19 juga menjadi pendorong meningkatnya investasi di industri manufaktur farmasi dan produk terkait. Peningkatan investasi di sektor pengolahan, imbuh Yusuf, mestinya bisa dilanjutkan dan tak berhenti dengan capaian saat ini.
Menurutnya, hal itu bisa didorong dengan mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter yang menunjang industri manufaktur. Pada kebijakan moneter misalnya, dapat dibuat kebijakan khusus suku bunga tertentu untuk pengembangan industri manufaktur di dalam negeri.
"Sementara kebijakan fiskal, dengan mendorong keberpihakan politik anggaran untuk pengembangan industri. Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu mendorong kebijakan dan anggaran untuk stakeholder industri manufaktur," jelas Yusuf.
Baca juga: Melejit, Investasi Manufaktur Tembus Rp325,4 Triliun Sepanjang 2021
Studi teranyar United Nation Industrial Developmen Organization (UNINDO) menyebutkan, negara yang memiliki industri manufaktur kuat dan beragam berhasuk menahan dampak sosial ekonomi yang relatif baik ketimbang sebaliknya.
"Ini semakin menekankan peran penting industri manufaktur dalam perekonomian," tukas Yusuf.
Diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, investasi sektor manufaktur menembus Rp325,4 triliun sepanjang tahun lalu, naik 19% dari 2020 yang jumlahnya Rp272,9 triliun. Angka tersebut melewati target yang dipatok Kemenperin sebesar Rp290 triliun.
"Ini sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan level kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tinggi,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (1/2).(OL-5)
Penyusunan dan integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan sistem Online Single Submission (OSS) menjadi kunci untuk menarik investasi infrastruktur di Indonesia.
Kementerian Investasi dan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia resmi menandatangani pernyataan kerja sama dalam rangka pembentukan European Union (EU) Desk.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Lingkungan yang asri menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih hunian yang tepat. Lingkungan yang asri dan dekat dengan fasilitas umum merupakan kebutuhan masyarakat
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved