Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Melejit, Investasi Manufaktur Tembus Rp325,4 Triliun Sepanjang 2021

Insi Nantika Jelita
01/2/2022 13:01
Melejit, Investasi Manufaktur Tembus Rp325,4 Triliun Sepanjang 2021
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Investasi sektor manufaktur menembus Rp325,4 triliun sepanjang tahun lalu, naik 19% dari 2020 yang jumlahnya Rp272,9 triliun. Angka tersebut melewati target yang dipatok Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp290 triliun.

"Ini sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan level kepercayaan investor terhadap Indonesia masih tinggi,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasmita dalam keterangannya, Selasa (1/2).

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi manufaktur sebesar Rp325,4 triliun terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar US$15,8 miliar.

Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar, yakni Rp117,5 triliun, atau berkontribusi 13,0% dari total investasi sepanjang 2021.

Menperin berujar, selama ini investasi sektor manufaktur membawa dampak luas bagi perekonomian nasional, salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja.

"Serapan tenaga kerja di industri manufaktur mencapai 1,2 juta orang pada 2021, menjadikan jumlah totalnya menjadi 18,64 juta orang,” ucap Politikus Golkar ini.

Kemudian, realisasi investasi tersebut sebagian besar tersebarke lima wilayah di tanah air, yakni paling besar di Jawa Barat sebesar Rp136,1 triliun atau sebesar 15,1%, DKI Jakarta Rp103,3 triliun  atau 11,5%. Jawa Timur dengan Rp79,5 triliun atau sebesar 8,8%, Banten sebesar Rp58 triliun atau sebesar 6,4%, dan Riau dengan Rp53 triliun atau sebesar 5,9%.

“Kami berharap investasi sektor industri ini, selain berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal di masing-masing daerah, mampu juga menggerakan sektor industri kecil di daerah-daerah," bilang Agus.

Untuk mendorong investasi di sektor industri, beberapa program yang didorong oleh Kemenperin antara lain meliputi program subtitusi impor 35% Tahun 2022, program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan hilirisasi sumber daya alam.

Untuk menjaga iklim usaha yang kondusif, lanjut Menperin, pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal bagi penanaman investasi, termasuk di sektor industri.

"Kami mendorong para pelaku industri untuk memanfaatkan insentif-insentif tersebut semaksimal mungkin,” pungkasnya.

Peningkatan investasi di sektor industri juga ditempuh pemerintah lewat pemerataan pembangunan industri dengan mengembangkan jumlah Kawasan industri di seluruh Indonesia.

Hingga Januari 2022, terdapat 135 perusahaan kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 65.532 hektare yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Sumatera. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya