Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DATA Human Resource Global Index terbaru menunjukan daya saing sumber daya Indonesia masih berada di papan tengah. Belajar dengan cepat adalah satu-satunya cara untuk dapat menjadikan daya saing sumber daya manusia Indonesia naik ke papan atas.
'Seiring dengan itu pula mengangkat Indonesia menjadi bagian elit negara dengan kekuatan ekonomi besar di dunia,” kata Alex Denni, Ketua Umum Asosiasi Manajemen Indonesia dalam webinar bertajuk Learning 5.1, Duluan Tiba di Masa Depan yang digelar bersamaan dengan pelantikan pengurus AMA Indonesia Chapter DKI Jakarta.
Alex menyebutkan, saat ini warga dunia tengah berada dalam fase Learning 4.0 dan menuju Learning 5.0. Industri 5.0 memang belum sepenuhnya hadir. Namun, Karakteristiknya telah banyak digambarkan sebagai industri yang didominasi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), yang mampu menggantikan peran manusia untuk berhubungan dengan manusia lain (humanoid).
"Terlebih lagi dengan makin luas dan makin tidak terbatasnya akses ilmu pengetahuan di dunia maya. Berbagai ilmu, keterampilan, dan informasi penting lainnya mengenai segala hal kini tidak lagi susah dijangkau, karena telah tersedia lengkap di depan layar komputer atau smartphone masing-masing," ujarnya.
Di era yang cepat berubah seperti sekarang ini, pola pembelajaran harus segera berubah tidak seperti akhir-akhir ini, yang masih terpaku antara pengajar dengan peserta belajar. Salah satunya, tidak boleh lagi ada pola pikir perubahan saat ini hanya bisa diikuti kaum muda. Siapa pun harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Alex menambahkan, disrupsi digital dan pandemi yang tengah berlangsung mengharuskan manusia untuk dapat belajar cepat dan beradaptasi untuk menghindari set back (kemunduran), serta tetap bisa melakukan transformasi dengan akselerasi penuh.
Baca juga : Kekuatan Oligarki dan Orang Kuat Masih Pengaruhi Bisnis Biodiesel
“Untuk menghadapi dunia yang berubah cepat seperti sekarang di butuhkan cara berpikir (mindset), keterampilan atau kemahiran (skillset) dan perangkat kerja atau teknologi (toolset) yang baru, mengadopsi Learning 5.1 adalah solusi atas tantangan tersebut,” tegas Alex.
Ia menjelaskan, learning 5.1 mengajarkan untuk dapat menembus batas pemikiran, menerobos konversi dan kesepakatan.
"Serta mengubah kebiasaan dan mentransformasi cara belajar yang ketinggalan jaman,” tambahnya.
Ketua AMA Indonesia Chapter DKI Jakarta Muhammad Rifqi Alam menegaskan, pihaknya bertekad memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia kedepannya yang dilandasi oleh program-program unggulan.
"Yaitu Kesehatan, ekonomi digital, kewirausahaan dan kompetensi." ujarnya. (RO/OL-7)
Kopnus secara konsisten telah mengadopsi standar ISO/IEC 27001 dalam proses bisnisnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Perusahaan dengan lebih banyak perempuan di posisi manajemen senior cenderung lebih optimistis terhadap pertumbuhan bisnis.
Banyak perusahaan harus menghadapi biaya yang tinggi, birokrasi rumit, serta kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil.
Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2024 yang diadakan selama 3 hari di Hotel The Westin Surabaya
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
SETIAP perusahaan dituntut memiliki strategi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang inklusif dan berkelanjutan.
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
Kalau ada yang mengatakan lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir kita harus introspeksi kolektif. Jangan sampai kita kufur nikmat.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved