Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Minyak Goreng Tinggi, YLKI Desak KPPU Investigasi Dugaan Kartel

 Fetry Wuryasti
16/1/2022 15:57
Harga Minyak Goreng Tinggi, YLKI Desak KPPU Investigasi Dugaan Kartel
Seorang pedagang menunjukkan minyak goreng kemasan dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta.(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

PERIODE Natal dan Tahun Baru sudah selesai, namun harga minyak goreng masih bertengger di harga yang sangat mahal, melebihi batas kewajaran.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga dengan kuat ada pihak pihak tertentu yang mendistorsi pasar minyak goreng, khususnya yang berdimensi persaingan usaha tidak sehat, misalnya praktik kartel.

"Ini artinya melambungnya harga minyak goreng, bukan karena efek Nataru. Sungguh tidak masuk akal, Indonesia sbg negara penghasil CPO terbesar di dunia, tapi harga minyak goreng sangat mahal, dan negara tidak mampu mengendalikannya," kata Ketua Umum Harian YLKI Tulus Abadi, Minggu (16/1).

Terkait dugaan adanya kartel minyak goreng, YLKI mendesak Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) untuk berbicara dan bertindak, melakukan investigasi soal struktur pasar minyak goreng di Indonesia.

Sebab temuan KPPU pada era sebelumnya menunjukkan ada praktik kartel yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan pada pasar minyak goreng.

"Dan waktu itu Kementerian Perdagangan marah besar atas simpulan KPPU tersebut. Jika KPPU tidak mampu membongkar fenomena praktik kartel di pasar minyak goreng, YLKI sangat meragukan kinerja dan efektivitas KPPU sebagai wasit dalam persaingan dan keadilan pasar," kata Tulus. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya