Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Pertamina (Persero) hingga saat ini belum berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. BUMN tersebut hanya mengeluarkan kebijakan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM dengan kadar oktan atau research octane number (RON) yang lebih tinggi.
"Tidak ada kebijakan hari ini yang untuk menghapuskan Pertalite. Itu tidak ada," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati usai menghadiri Penganugerahan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) 2021 di Istana Wakil Presiden, Selasa (28/12).
Dirinya mengakui Pertamina mendapat rekomendasi untuk mengurangi emisi karbon dengan hanya menjual bahan bakar yang punya emisi minimum 91 sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang. Pertamina pun sudah membuat Program Langit Biru yang mendorong masyarakat untuk beralih dari Premium ke Pertalite yang oktannya lebih tinggi. Pertamina menjual Pertalite seharga Premium di sejumlah daerah.
Namun demikian, tambah Nicke, dengan program tersebut Pertamina tidak akan serta merta menghapus Pertalite begitu saja. Namun, perseroan akan melanjutkan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan lebih baik untuk mesin. "Pertalite masih ada di pasar tetapi kami mendorong untuk menggunakan yang lebih baik atau Pertamax agar kita bisa berkontribusi terhadap penurunan karbon emisi," ujarnya.
Program Langit Biru tersebut sudah memberikan hasil positif berupa penurunan karbon emisi. "Alhamdulillah selama dari Juni 2020 sampai dengan hari ini, karbon emisi yang berhasil kami turunkan mencapai 12 juta ton. Itu sebagai kontribusi dari masyarakat yang beralih dari penggunaan Premium ke Pertalite," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengakui, pemerintah saat ini tengah berupaya mengatasi perubahan iklim yaitu mengurangi emisi karbon. Saat ini penurunan emisi dari kehutanan sudah di atas 400 juta ton. Namun pemerintah mengharapkan ada penurunan emisi karbon yang lebih besar dan targetnya 800 juta ton.
Baca juga: Sepanjang 2021, Pendanaan Efek Indonesia Salurkan Rp1,25 Triliun
"Kami ingin kurangi emisi karbon yang lebih besar lagi. Yang besar berikutnya dari sektor energi, dari segala aspek mulai dari bahan bakar untuk transportasi sampai listrik yang penggunaannya paling besar," ujarnya. (OL-14)
Cucho mengamankan tiga poin yang mengangkat Watford naik satu peringkat ke peringkat 18.
WARGA Pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan harus membeli BBM dengan harga sangat mahal.
Jika kepuasan terhadap Jokowi turun akibat keputusan BBM, publik akan mencari alternatif pemimpin yang tak terafiliasi dengan pemerintahan saat ini.
Banyak negara sudah mulai meninggalkan penggunaan premium yang beroktan rendah. Tercatat, empat negara yang masih mengonsumsi premium, termasuk Indonesia.
"Saat ini Pertamina sedang melakukan edukasi kepada konsumen premium sesuai ketentuan pemerintah untuk menggunakan bahan bakar lebih ramah lingkungan."
Namun, upaya menghapus BBM jenis Premium harus mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi. Pemerintah tengah menyusun peta jalan penggunaan BBM ramah lingkungan.
Bila dilihat dari data Kementerian ESDM, konsumsi Pertalite di sektor transportasi cukup besar dan cenderung meningkat.
Truk tangki tersebut bersenggolan dengan truk lain yang akan parkir di bahu jalan. Akibatnya, badan truk berlubang dan bahan bakar tercecer di jalan
Karena itu, lanjut Valent, dia seringkali terpaksa mengisi tangki mobil Avanzanya dengan pertamax yang harganya lebih mahal dari pertalite.
PENGENDARA motor protes usai motornya mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga dicampur air di sebuah SPBU di Bekasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menindaklanjuti kejadian viral terkait dugaan BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106 di Jalan Juanda dekat Stasiun Bekasi atau tugu bulan-bulan.
Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dari lima orang yang diamankan dalam kasus BBM Pertalite bercampur air
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved