Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DIREKTUR Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya konsisten mengamankan harga gabah di tingkat petani dengan menyerap sebanyak 1,2 juta ton sampai dengan penghujung Tahun 2021. Ia juga memastikan sudah tiga tahun berturut-turut pemerintah tidak impor beras.
"Penyerapan beras dalam negeri ini sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi covid-19 dan juga mempertahankan prestasi pemerintah untuk tidak impor beras selama 3 tahun terakhir,” kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok
Pria yang karib disapa Buwas itu menambahkan, penyerapan 1,2 juta ton beras itu bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Ia pun gembira karena Indonesia tidak perlu mendatangkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari luar negeri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prakiraan produksi beras nasional pada Triwulan I Tahun 2022 ialah 11,61 juta ton. Bulog, sambung Buwas, selalu siap menyerap kembali produksi tersebut untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
"Penyerapan gabah atau beras petani ini dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pandemi covid-19 ini," cetusnya.
Tidak hanya di tingkat petani, Bulog juga mampu menjaga kestabilan harga di level konsumen dengan operasi pasar yang sekarang bernama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga atau KPSH.
"Bulog telah menyalurkan beras KPSH mencapai hampir 700 ribu ton dengan melibatkan berbagai stakeholder," tutur dia. (A-3)
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Pemerintah menargetkan hingga akhir Desember 2025 dapat menggelontorkan 1,3 juta ton beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved