Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pertamina Hulu Mahakam Kelola Migas dengan Perlengkapan Buatan Dalam Negeri 

Cahya Mulyana
23/12/2021 00:18
Pertamina Hulu Mahakam Kelola Migas dengan Perlengkapan Buatan Dalam Negeri 
Pertamina Hulu Mahakam(Dok. Pribadi)

PELAKU industri minyak dan gas perlu menjalankan program penggunaan produk dalam negeri (progunadi) dan prosusi atau program subtitusi impor. Tak kalah penting produk pabrikan asal Indonesia berkompetisi agar bisa menambah penerimaan devisa bagi negara.  

"Kita undang semua pabrikan lokal. Misalnya pabrikan valve, kemudian kita tawarkan program sebagai penilaian dan pembinaan. Kita melihat dari awal,saat melakukan invitation awal, kita lihat mana yang paling semangat dari para pabrikan ini," ujar Perwira Pertamina Hulu Mahakam Irawan Josodipuro dalam keterangannya, Rabu (22/12). 

Peraih anugerah tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo itu mengatakan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan program penilaian terhadap kualitas produk penunjang hulu migas untuk bisa dipakai di blok Mahakam. 

PHM, kata Irawan, menjadi pihak yang menilai produksi pabrikan dalam negeri untuk industri migas secara komprehensif. Itu mulai keseluruhan proses engineering, proses pemilihan material, examination, machining, overlay, assembling hingga proses testing.  

Keselamatan di industri migas itu yang paling utama.Tidak boleh ada satu kegagalan dari produk juga selama operasi.  

Baca juga : Pelanggar Kuota Penangkapan Ikan akan Disanksi Denda

"Nah dari sana kita memerlukan metode penilaian dan pembinaan, dimana pabrikan tersebut bertahap memenuhi semua requirement tersebut,”jelas Irawan. 

PHM menerbitkan suatu metode yakni MHK System PP0142 dan PP0154. Metode ini sudah dipublikasikan di jurnal American Society of Mechanical Engineer (ASME) dengan nomer 2020_21835. 

“Keseluruhan proses kita (PHM) lakukan memang sudah teruji.terukur dan terarah. Memang semua requirement Mahakam itu mengadopsi dari operator lama (Total Indonesie). Tapi tentu saja kita melakukan penyempurnaan-penyempurnaan menyesuaikan kondisi blok operasi kita, di blok Mahakam,” papar Irawan. 

Pabrikan yang dibina PHM akan mengikuti standard international sehingga memiliki kemampuan mengikuti standard keselamatan migas. Demikian juga nantinya pabrikan akan mempunyai suatu fondasi menuju ke arah ekspor produknya. 

Dia meminta SKK Migas bisa menjadi lokomotif yang akan menarik gerbong pabrikan ini ke dalam forum internasional. "Bisa membawa produk pabrikan asli asal Indonesia berkompetisi agar bisa menambah penerimaan devisa bagi negara tercinta," pungkasnya. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya