Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERUSAHAAN komunikasi publik, PT Fortune Indonesia, Tbk. (FORU) memperlihatkan kinerja usaha yang terus membaik hingga kuartal III tahun ini. Langkah manajemen FORU untuk mendongkrak kinerjanya setelah terdampak pandemi terlihat dari nilai rugi usaha dan rugi bersih yang secara umum jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Sampai dengan September 2021, FORU mencatatkan rugi usaha dan rugi bersih sebesar Rp1,69 miliar dan Rp1,08 miliar. Sedangkan pada 2020, FORU mencatatkan rugi usaha dan rugi bersih sebesar Rp 20,50 miliar dan Rp 24,45 miliar. Gambaran positif dari capaian keuangan tersebut menjadi indikasi dari rebound kinerja keuangan FORU sejauh ini.
Chief Executive Officer (CEO) Fortune Indonesia Ratna Puspitasari mengatakan, perusahaan telah berhasil melakukan berbagai langkah penyehatan hingga mampu menekan rugi usaha dan rugi bersih secara signifikan.
Dalam kesempatan Paparan Publik yang diselenggarakan FORU secara daring pada Jumat (17/12) ini, Sasa, sapaan Ratna, menjelaskan, kinerja operasional yang membaik secara signifikan tersebut bisa tercapai karena peningkatan efisiensi biaya usaha. Perusahaan penyedia jasa komunikasi publik yang lahir pada 1970 ini, melakukan penataan ulang pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus memperkuat langkah rebranding usahanya dalam industri jasa komunikasi publik Indonesia.
“Manajemen terus berupaya meningkatkan produktivitas SDM Fortuna dan mengejar target closing pendapatan usaha dari berbagai sektor industri yang masih memiliki purchasing power atas jasa komunikasi publik kami. Terutama di bidang kreatif periklanan, aktivasi digital, media, hingga layanan public relations. Mudah-mudahan pandemi dan dampaknya akan mereda di tahun 2022, dan menjadi momentum rebound bagi FORU,” jelas Sasa.
Baca juga : Restrukturisasi Global Bonds Modernland Rampung
Sasa menambahkan, perbaikan kinerja operasional tergambar dari perbaikan signifikan yang terjadi pada efisiensi head count serta beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan. Hingga September 2021, FORU mencatatkan beban gaji mencapai Rp16,01 miliar. Angka ini jauh menurun dibandingkan dengan beban yang dicatatkan untuk tahun buku 2020 yang mencapai Rp26,28 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Finance Officer (CFO) Fortuna, Iwan menjelaskan, membaiknya kinerja keuangan dapat terlihat dari meningkatnya aspek profitabilitas pada 2021, yang dihasilkan dari langkah sistematis perusahaan dalam menekan cost.
Seiring dengan itu, Iwan menjelaskan, manajemen juga tetap menjaga posisi keuangan perusahaan agar tetap stabil dan sehat. Menurutnya, posisi keuangan FORU, terutama modal kerja mengalami perbaikan yang cukup signifikan, hal itu terlihat dari rasio lancar perusahan yang meningkat menjadi 8,4x pada September 2021.
“Langkah penyehatan dan perbaikan kinerja perusahaan yang dijalankan selama 2021 telah membuahkan hasil yang positif, tercermin dalam perbaikan profitabilitas dan posisi keuangan perusahaan sampai Q3 2021. Kita berharap tahun 2021 menjadi titik balik Fortuna menjadi perusahaan yang mampu mencetak laba di tahun-tahun mendatang,” pungkas Iwan. (RO/OL-7)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan AI.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Cesen mengaku bahwa Marshel Widianto dulu sangat cuek soal komunikasi. Hingga Cesen pun tidak terima dan minta pisah ranjang.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Raihan prestasi pada IDEAS 2025 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan UNJ sebagai kampus yang semakin diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
Rasa marah, kecewa atau khawatir merupakan reaksi yang wajar saat mengetahui pasangan terlibat dalam perilaku merugikan seperti judi online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved