Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Inovasi Batik Ramah Lingkungan pada Kelompok Disabilitas Binaan Pertamina EP

Mediaindonesia.com
17/12/2021 13:05
Inovasi Batik Ramah Lingkungan pada Kelompok Disabilitas Binaan Pertamina EP
Batik produksi mitra binaan Pertamina EP Tarakan Field(Dok.PEP)

PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field  memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. 

Sony Lolong, Ketua Kubedistik, mengatakan PEP Tarakan Field terus berusaha agar Kubesdistik terus berkembang. Dukungan PEP Tarakan Field  yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Tarakan akhirnya menelurkan dua kebijakan. 

Pertama, aturan yang mewajibkan semua ASN menggunakan Batik Tarakan yang diawali dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan. 

“Lalu Pergub 2021 lahir dan mewajibkan seluruh ASN Kaltara menggunakan batik lokal Kaltara,” kata Sony saat menjadi pembicara dalam sharing session bertema Journey to Empowerment: Berbagi Nilai dan Cita-Cita Bersama Masyarakat di Wilayah Operasi Migas, Kamis (16/12).  

Sony mengatakan selama pandemi Covid-19 2020 pangsa pasar Kubedistik mandek. Pertamina pun hadir untuk memberikan order masker batik, APD, face shield sehingga kelompoknya masih ada penghasilan. 

Kubedistik adalah program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field yang diinisiasi pada 2019. Program ini telah mendorong semangat kaum disabilitas. Melalui program Kubedistik, sebanyak 23% penyandang disabilitas berdaya. Jumlah penyandang disabilitas di Kota Tarakan mencapai lebih dari 278 orang, sebagian besar termasuk usia produktif. Namun hanya 11% yang terserap di dunia kerja.  

Menurut Sony, batik yang dibuat oleh  kelompoknya ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan dari penggunaan pewarna alam dalam proses pembatikan. Banyak limbah tumbuhan yang bisa diolah menjadi pewarna alam. “Dibentuknya Kelompok Kubedistik memudahkan saya untuk menyampaikan materi pengajaran kepada kaum difabel,” katanya. 

Lantaran kinerjanya bagus,  Kubedistik memperoleh banyak penghargaan. Salah satu di antaranya adalah terpilih menjadi salah satu binaan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan. Kubedsitik pun diundang untuk mengikuti program pendampingan pengembangan desain produk ekspor/Designers Dispatch Service (DDS) Tahun 2021. 

Pada Oktober 2021, Kubedistik terpilih menjadi perwakilan Kaltara untuk berpartisipasi dalam ajang kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 di Jakarta. Acara ini diikuti oleh berbagai perusahaan nasional dan dihadiri oleh banyak calon pembeli dari dalam maupun luar negeri. 

Isrianto Kurniawan, Field Manager PEP Tarakan, yang merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Indonesia sebagai Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10, mengatakan salah satu bentuk kontribusi Tarakan Field  terhadap pemberdayaan masyarakat adalah program pengembangan batik bagi kaum diasbilitas. 

“Tarakan Field melalui Kubedistik membantu dan mencoba menyadarkan kawan-kawan disabilitas bahwa mereka punya potensi untuk dikembangkan,” kata Isrianto. 

Menurut dia, PEP Tarakan Field menawarkan cara baru, yang awalnya berbasis charity menjadi pemberdayaan, termasuk himbauan kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan batik daerah, sehingga menciptakan segmen pasar. Selain itu, Kubedistik juga dilibatkan dalam pameran dan fashion show. 

“Kami berharap ini (Kubedistik) bisa direplikasi di luar Tarakan dan bisa menjadi inspirasi kelompok rentan lainnya bahwa setiap orang mampu untuk menciptakan mimpinya,” kata Isrianto. 

Arbain, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan, mengatakan kehadiran Pertamina melalui Kubedistik sangat dirasakan sekali bagi penyandang disabilitas dan terbantu melalui program kerajinan batik. Program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field ini mendorong semangat kaum disabilitas. Replikasi program pemberdayaan masyarakat juga dilakukan melalui kerajinan batik di Yayasan Al-Marhamah, bahkan saat ini terdapat 15 orang tua jompo dapat berkreasi.

“Kami ingin mendorong upaya ini untuk lebih berkembang ke depannya. Ujungnya perekonomian tentunya bisa terangkat,” katanya. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik