Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ASIAN Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan Asia menyusul kemunculan varian baru Omicron dan peningkatan kasus di dunia. Dalam laporan terbaru bertajuk ‘Asian Development Outlook Supplement’, ADB memperkirakan pertumbuhan domestik bruto (PDB) menjadi 7 persen pada tahun ini, turun sedikit dari perkiraan 7,1 persen pada September.
Prospek pada tahun depan juga akan diperkirakan melambat 0,1 persen menjadi 5,3 persen.
“Negara berkembang di Asia diperkirakan akan mempertahankan rebound yang kuat seperti yang diperkirakan pada September,” tulis ADB dalam laporannya, Selasa (14/12/).
ADB mengingatkan, varian Covid-19 Omicron harus menjadi perhatian serius bahwa kemungkinan penyebaran wabah tetap ada.
Negara ekonomi terbesar di Asia, Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih lambat dari sebelumnya 8 persen pada 2021 dan 5,3 persen pada 2022. Sedangkan India akan tumbuh lebih rendah menjadi 9,7 persen pada tahun fiskal yang dimulai pada 1 April 2021.
Di Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi juga diproyeksi melemah dari 3,1% menjadi 3% untuk 2021. Namun diproyeksi menjadi 5,1% pada 2022. Menurut ADB, pendekatan zero Covid yang diterapkan Beijing dapat memperparah aktivitas ekonomi, mengikuti penyebaran strain baru yang dapat terjadi di berbagai belahan negara.
Baca juga : Presiden Tegur Mendag karena Buka Impor Bawang Saat Panen
Sedangkan untuk Indonesia, PDB riil tumbuh sebesar 3,5% di kuartal ke-3 2021, secara umum sesuai dengan harapan, akibat batasan mobilitas pada Juli dan Agustus yang memperlambat pertumbuhan di semua komponen permintaan dalam negeri.
Namun, konsumsi dan investasi diperkirakan akan bangkit kembali di kuartal IV 2021 dengan infeksi mereda dan pembatasan dilonggarkan. Pertumbuhan ekspor dan impor juga tetap kuat di kuartal III 2021, dan ekspor bersih berkontribusi 1,2% terhadap pertumbuhan, terbesar kontribusinya sejak kuartal III 2020.
"Permintaan yang kuat untuk Indonesia ekspor komoditas diperkirakan akan terus berlanjut. Pertumbuhan proyeksi untuk tahun 2021 tetap pada 3,5% dan meningkat untuk tahun 2022 dari 4,8% menjadi 5,0%. Sedangkan untuk inflasi, prediksinya tetap di 2,7% pada 2022," tulis laporan tersebut.
Laporan ADB juga menyebutkan bahwa inflasi regional tetap terkendali, dengan perkiraan direvisi turun menjadi 2,1 persen pada 2021 dan tidak berubah pada tahun depan sebesar 2,7 persen.
Hal ini berpotensi kebijakan moneter tetap mendukung. Namun, risiko kenaikan inflasi dapat mendorong AS untuk mengetatkan kebijakan moneter lebih awal dan memicu volatilitas keuangan. Sebagian besar negara berkembang di Asia telah meningkatkan tingkat vaksinasi, tetapi progresnya masih sangat bervariasi. (OL-7)
Sebanyak enam negara Asia dipastikan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Kepastian tersebut muncul seiring beresnya kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga.
Selama dua dekade terakhir, Macau berkembang menjadi pusat destinasi kuliner dunia, memperkuat posisinya sebagai Pusat Pariwisata dan Rekreasi Dunia.
Di Singapura, lonjakan kasus tercatat namun masih berada dalam pola musiman yang lazim terjadi setiap tahun.
Kemenkes juga terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk atau pilek,
Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh belum lama ini meminta rumah sakit untuk meningkatkan pemeriksaan dan memberlakukan lagi kewajiban menggunakan masker.
Perayaan 25 tahun berkarya Wali akan kembali membawakan lagu-lagu yang pernah populer seperti Cari Jodoh, Yank, Cari Berkah, Nenekku Pahlawanku, hingga Doaku Untukmu Sayang.
Transformasi digital menjadi kunci untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah dan membawa Priangan Timur semakin maju serta berdaya saing.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved