Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jelang Natal Tahun Baru, Harga Sembako di Kota Depok Merangkak Melangit

Kisar Rajaguguk
11/12/2021 09:30
Jelang Natal Tahun Baru, Harga Sembako di Kota Depok Merangkak Melangit
Ilustrasi - Pedagang menata beras di Pasar Tradisional Pinasungkulan, Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/4).(ANTARA)

MENJELANG Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 sejumlah kebutuhan pokok sembako merangkak naik di Kota Depok.

Terpantau di Pasar Cisalak, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok harga komoditi cabe, dan minyak goreng paling mencolok.

Baca juga: Dihantam Pandemi, Kinerja Modernland Tetap Biru

Harga cabe merah besar yang kemarin berada di angka Rp32 ribu per/kg menjadi Rp42 ribu per/kg. Harga minyak goreng curah yang kemarin berada di angka Rp12 ribu per liter menjadi Rp20 ribu per liter.

Sedangkan, minyak goreng kemasan pabrik dari harga Rp32 ribu per/liter naik menjadi Rp38 ribu per liter. Kenaikan harga minyak goreng dan cabe merah besar tersebut menyebabkan omset pedagang menurun akibat dipicu sepinya pembeli.

Para pedagang Pasar Cisalak berharap Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian bisa mengontrol harga bahan pokok sehingga tidak memberatkan masyarakat.

"Beberapa hari jelang Nataru harga kebutuhan pokok sembako sudah merangkak naik," ujar Mirah, salah seorang pedagang di Pasar Cisalak, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (11/12).

Ia mengatakan kenaikkan kebutuhan sembako di Pasar Cisalak karena pengiriman terlambat serta lainnya.

"Kenaikkan selain stok pengiriman sedikit juga harga beli sudah pada naik dari distributor di pasar induk di Jakarta Timur," katanya.

Kebutuhan pokok sembako yang naik selain minyak goreng dan cabe antara lain telur ayam kampung yang kemarin Rp57 ribu per/kg menjadi Rp59 ribu per/kg.

Telur ayam ras yang kemarin Rp21,500 per/kg naik menjadi Rp22,500 per/kg. Bawang merah yang sebelumnya Rp21 ribu per/kg menjadi Rp23 ribu per/kg. "Dan untuk sayur mayur kenaikan hanya Rp 500 hingga Rp 1.000/kg," ucapnya.

Kepala Tata Usaha Pasar Cisalak, Budi Haryanto yang melakukan pengecekan harga di Pasar Cisalak mengatakan untuk kenaikkan harga sembako dan sayuran gila-gilaan. "Kenaikkannya tidak wajar," tuturnya.

Dia menambahkan, inflansi kenaikkan paling tinggi terdapat pada komoditas minyak goreng, cabai merah, cabai kriting, tomat, daging ayam, telur, daging sapi dan lainnya. 

Untuk kebutuhan pokok yang inflansinya stabil antara lain beras, kacang kedalai, kacang tanah. 

"Kami terus akan memantau perkembangan harga sembako di Pasar Cisalak," kata Budi (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya