Selasa 07 Desember 2021, 16:58 WIB

Lonjakan Harta Miliarder Cetak Rekor saat Pandemi Covid-19

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Lonjakan Harta Miliarder Cetak Rekor saat Pandemi Covid-19

AFP/Panama National Police.
Ilustrasi.

 

PANGSA kekayaan global orang-orang terkaya di dunia melonjak bahkan menciptakan rekor dalam kecepatannya selama pandemi covid-19. Suatu laporan tentang ketidaksetaraan menunjukkan hal tersebut, Selasa (7/12).

Sejak 1995, bagian yang dipegang oleh para miliarder telah meningkat dari 1% menjadi 3%, menurut Laporan Ketimpangan Dunia. "Peningkatan ini diperburuk selama pandemi covid-19. Faktanya, 2020 menandai peningkatan paling tajam dalam catatan kekayaan miliarder global," kata dokumen itu.

Klub 1% orang terkaya telah mengambil lebih dari sepertiga semua kekayaan tambahan yang terkumpul sejak 1995. Sekitar 50% kalangan bawah hanya meraih 2%.

"Setelah lebih dari 18 bulan covid-19, dunia bahkan lebih terpolarisasi," kata Lucas Chancel, salah satu direktur World Inequality Lab di Paris School of Economics, kepada AFP. "Sementara kekayaan miliarder naik lebih dari 3,6 triliun euro (US$4 triliun), 100 juta lebih banyak orang bergabung dengan barisan kemiskinan ekstrem," kata Chancel. Ia mencatat bahwa kemiskinan ekstrem turun selama 25 tahun.

Pemeringkatan oleh majalah Forbes menunjukkan bahwa 10 orang terkaya teratas masing-masing memiliki kekayaan bersih melebihi US$100 miliar. Bos Tesla Elon Musk berada di atas daftar itu dengan kekayaan US$264,5 miliar.

Hanya satu dari mereka yang bukan orang Amerika yaitu kepala grup barang mewah LVMH Bernard Arnault. Semuanya--kecuali dua orang--ialah pemimpin industri teknologi yang kekayaannya telah didorong oleh melonjaknya harga saham perusahaan.

Laporan setebal 228 halaman, yang kontributornya termasuk ekonom Prancis Thomas Piketty, menyerukan pajak kekayaan progresif sederhana pada multimiliuner global. Ini untuk mendistribusikan kembali kekayaan bersama dengan langkah-langkah untuk mencegah penghindaran pajak. 

Baca juga: Satu lagi Pengembang Properti Tiongkok Gagal Bayar

"Mengingat volume besar konsentrasi kekayaan, pajak progresif sederhana dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi pemerintah," kata laporan itu. (OL-14)

Baca Juga

MI/PALCE AMALO

REI Targetkan Jual 2.500 Rumah di Pameran Properti NTT

👤Palce Amalo 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 09:13 WIB
Hasil penjualan rumah sepanjang 2022 mencapai 400 unit atau senilai Rp58...
Antara

Pengadaan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Rampung Akhir 2023

👤 Insi Nantika Jelita 🕔Jumat 02 Juni 2023, 22:24 WIB
Proses pengadaan lahan untuk seksi 2,3,4, dan 5 Tol Yogyakarta-Bawen dapat selesai pada akhir tahun...
Dok.Antara

Pertamina Patra Niaga Salurkan Perdana Produk Biosolar 35%

👤Insi Nantika Jelita 🕔Jumat 02 Juni 2023, 22:09 WIB
PT Pertamina Patra Niaga melalui regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan penyaluran perdana Biosolar 35% (B35) pada, Kamis 1 Juni 2023,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya