Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). Penandatangan prasasti PIDI 4.0 dilakukan secara langsung oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (2/12).
Selain dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menperin Agus Gumiwang, dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria, turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana.
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan PIDI 4.0 yang merupakan solusi satu atap dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia, sekaligus menjadi showcase Making Indonesia 4.0 untuk dunia terutama dalam hal digitalisasi,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya.
Sebagai kontraktor pelaksana dari pembangunan Gedung PIDI 4.0 ini, WEGE mengerjakan Arsitektur, Struktur, Mekanikal Elektrikal, Lanskap dan Bangunan Penunjang.
Berlokasi di jalan Kebayoran Lama no.17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Berdiri diatas lahan seluas 12.957 meter persegi dengan luas bangunan 17.600 meter persegi.
Gedung PIDI 4.0 dirancang dengan konsep Smart Greeen Building sehingga pengelolaan gedung lebih efisien dan terkontrol terutama dalam segi keamanan, penggunaan energi, dan pemanfaatan fasilitas.
PIDI 4.0 memiliki lima pilar atau layanan utama. Pertama, sebagai Showcase Center. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau pelaku industri tentang pentingnya industri 4.0 dan menyajikan pengalaman nyata di sektor manufaktur dalam penerapan digitalisasi pada lini produksinya.
Kedua, menjadi Capability Center, yakni pusat pelatihan untuk meningkatkan keahlian kepada para tenaga kerja industri dan aparatur sipil negara (ASN) terkait implementasi industri 4.0. Ketiga, sebagai Ecosystem for Industry 4.0 atau tempat kolaborasi pengembangan implementasi industri 4.0. Keempat, Delivery Center, tempat pendampingan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Kelima, Engineering and AI Center yang membantu permasalahan industri dengan teknologi rekayasa dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Kelima pilar atau layanan tersebut saling terkait dan sangat mendukung keberhasilan pengadopsian industri 4.0 di Indonesia. PIDI 4.0 memiliki visi sebagai fasilitas yang dibangun sebagai solusi satu atap penerapan industri 4.0 di Indonesia dan fasilitas ini juga diharapkan akan menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Menteri BUMN : Mitratel Terus Lakukan Perbaikan
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Hingga kuartal I 2025, investasi baru di sektor industri tekstil mencapai Rp5,40 triliun, menyerap 1.907 tenaga kerja tambahan, dan menjaga total lapangan kerja pada angka 3,76 juta orang.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
Penyelenggaraan ICCIS 2025 merupakan langkah vital untuk mematangkan solusi bersama guna mendorong perkembangan industri rantai dingin nasional.
Kinerja manufaktur dikatakan lebih akurat dengan IKI dan PMI BI dibandingkan dengan indikator kinerja manufaktur lainnya.
Kemenperin mencatat saat ini terdapat 170 kawasan industri yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dengan tingkat okupansi mencapai 58,39%.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Kemenperin siap melakukan penyesuaian kebijakan internal untuk menghindari tumpang tindih regulasi, sekaligus menyesuaikan dengan arah deregulasi nasional yang kini tengah bergulir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved