Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Telan Hampir Rp2 Triliun, Bendungan Cipanas Rampung pada 2023

Insi Nantika Jelita
26/11/2021 16:36
Telan Hampir Rp2 Triliun, Bendungan Cipanas Rampung pada 2023
Suasana terowongan air proyek Bendungan Cipanas di Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.(Antara/Raisan Al Farisi.)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Biaya pembangunan bendungan ini sebesar Rp1,92 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Saat ini konstruksi Bendungan Cipanas telah mencapai 70,06 % dan ditargetkan sesuai kontrak akan rampung pada 2023.

"Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah-sawah milik petani," kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Jumat (26/11).

Bendungan ini diharapkan dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare. Bendungan Cipanas dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017. 

Bendungan yang memiliki daya tampung 250,81 juta m3 ini ditargetkan dapat mengairi jaringan irigasi seluas 9.273 hektare untuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu. Suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas ini, diungkapkan Basuki, dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Satuan Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan luas lahan dibutuhkan seluas 1.730 hektare.

Baca juga: BI Fast Bakal Memperkuat Sistem Ekonomi Digital

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 megawatt (MW). Proyek ini dilaksanakan dengan dua paket konstruksi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya