Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Listing di LandX, Restoran Dragon Hot Pot Banjir Peminat dan Sukses Buka Cabang Baru 

Ghani Nurcahyadi
23/11/2021 20:58
Listing di LandX, Restoran Dragon Hot Pot Banjir Peminat dan Sukses Buka Cabang Baru 
Ilustrasi Restoran Dragon Hot Pot(Dok. Restoran Gradon Hot Pot)

INDUSTRI makanan dan minuman ikut terdampak oleh pandemi Covid-19. Namun, banyak pelaku industri tersebut mampu bertahan, karena menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Salah satunya ditunjukkan oleh restoran Dragon Hot Pot asal Australia  yang di Tanah Air dikelola oleh Ian Hendarto dan Becky Tumewu. 

Omset restoran asal Negeri Kanguru itu terctata terus meningkat di Indonesia. Bahkan, sudah ada rencana eskpansi untuk membuka cabang baru. Untuk melancarkan rencana itu, Dragon Hot Pot menjalin mitra dengan platform equity crowdfunding, LandX. Kemitraan itu pun sukses menghasilkan 2 cabang baru di Pondok Indah Mall II dan Rukan The Golf E Pantai Indah Kapuk. 

Dengan adanya dua cabang baru itu menjadikan Dragon Hot Pot kini memiliki 9 cabang yang sudah aktif, dan dalam waktu dekat Dragon Hot Pot akan membuka kembali 2 cabang baru pada Desember 2021 di Mall Central Park & Ruko Victoria Lane Alam Sutera. 

“Dengan bisnis yang menjanjikan dan target pasar yang sangat luas, Dragon Hot Pot bisa melewati badai pandemi Covid-19, dan omset tetap growing sampai saat ini. Dengan bermitra bersama LandX, target kami untuk bisa membuka cabang baru di 2 tempat strategis Jakarta bisa terealisasi dengan membuka saham DHP. Sebelumnya, pada proses listing DHP 1 dan DHP 2 di aplikasi LandX target patungan sebesar Rp10 miliar bisa terlaksana dalam waktu 15 menit” Ujar Becky Tumewu, Komisaris Dragon Hot Pot Indonesia. 

Dragon Hot Pot adalah restoran dibawah naungan Yamatoten Abura Soba Group asal Melbourne yang kini melebarkan sayapnya ke Indonesia. Dragon Hot Pot didirikan pada 2017 di Melbourne, Australia. Hot pot ini terkenal di kalangan wisatawan mancanegara dengan ciri khas pilihan 120 bahan hot pot dan kuah kaldu. 

Dragon Hot Pot mencari berbagai resep khususnya kaldu yang berusia seabad. Dengan menggunakan sumsum tulang dan memasaknya lebih dari 12 jam, tidak lupa ditambahkan lebih dari 20 bumbu ramuan tradisional dari Tiongkok untuk menghasilkan kaldu yang harum dan tekstur yang kental keemasan yang unik. 

Melihat antusiasme dari para pemodal saat pembukaan saham DHP tahap 1 yang habis dalam 15 menit dan DHP tahap 2 yang tidak sampai 30 menit, Dragon Hot Pot akan kembali melisting sahamnya dengan kode DHP tahap 3 yang akan hadir pada 2022. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari Dragon Hot Pot bisa hadir dan masyarakat Indonesia bisa merasakan kuah kaldu yang otentik dari Dragon Hot Pot.  

Founder dan Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro mengatakan, masuknya kembali Dragon Hot Pot untuk yang ke-3 kalinya membuktikan bahwa salah satu core value LandX, yaitu integrity, telah berjalan sesuai dengan jalurnya. 

Baca juga : OJK akan Perpanjang Kebijakan Countercyclical untuk IKNB hingga April 2023

"Kami sangat bersemangat dengan kepercayaan yang diberikan Dragon Hot Pot memilih LandX sebagai layanan urun dana untuk kepemilikan sahamnya," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama Andika juga mengajak anak muda dari kalangan milenial untuk sadar memulai berinvestasi dan memiliki penghasilan pasif, karena menurutnya, di era pandemi ini saat waktu luang bertambah dan teknologi informasi sudah makin maju, kaum milenial dapat memanfaatkan waktunya untuk memulai berinvestasi sejak dini dengan memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang berisiko rendah. 

"Saat ini LandX telah memiliki 42% dari total user (investor) dengan rata - rata usia 17-24 tahun dan kami yakin akan bertambah lagi, saat ini, LandX menawarkan layanan investasi patungan bisnis mulai Rp1 juta sudah memiliki saham Dragon Hot Pot dengan dividen berkisar 20%-30% dalam 1 Tahun," pungkasnya. 

Andika menjelaskan, LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan/UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, dan risiko mitigasi yang matang. 

"Berinvestasi di LandX sangatlah mudah. Calon investor cukup hanya dengan mengunduh aplikasi LandX di Google Play dan App Store, mendaftar dan melakukan transaksi investasi.  Di aplikasi dan website landx.id, semua informasi pendanaan yang tengah berlangsung serta jangka waktu pendanaan diberikan secara transparan," kata Andika. 

Sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020, Jumlah investor terdaftar di LandX telah mencapai lebih dari 65 ribu investor dengan 5.395 user telah menginvestasikan uangnya ke dalam LandX serta mendapatkan nilai dividen yang telah dibagikan sebesar 2,21 miliar. 

“Salah satu keunggulan dari perusahaan yang melakukan listing di LandX antara lain adalah memiliki underlying asset, sebagai wujud keamanan bagi para investor muda (baru) di LandX. Kedua, kualifikasi pengelola yang amanah dan perform, jadi kredibilitas pengelola menjadi taruhan mereka ketika mengajak masyarakat luas untuk membangun bisnis yang sedang ia bangun. Dan terakhir pertumbuhan positif” tutur Andika. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik