Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEREKONOMIAN Indonesia menunjukkan tren membaik di tengah kesuksesan pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19. Hal itu pun turut mendorong sektor-sektor industri juga pulih usai dihantam pandemi. Salah satunya sektor properti yang juga mendorong kebutuhan bahan bangunan ikut meningkat.
Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan, pengelola jaringan ritel Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin, mengamini meningkatnya permintaan bahan bangunan karena sektor properti yang kembali menggeliat. Terlebih, hunian bukan hanya dibangun pengembang swasta, tapi juga pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai upaya mengurangi backlog kebutuhan hunian.
Kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan menurut Kambiyanto, tidak pernah surut, masyarakat membutuhkan bahan bangunan untuk memperbaiki rumahnya. Hal ini yang menjadi potensi, dengan semakin banyaknya properti baru yang muncul maka akan berkembang pula kebutuhan renovasi.
"Sebab rumusnya jelas, kalau rumah bertumbuh ya, tentu saja renovasi juga akan bertumbuh. Kebutuhan orang jelas, sandang, pangan dan papan, kebutuhan rumah merupakan keharusan,"papar Kambiyanto.
Melihat besarnya kebutuhan itu, Depo Bangunan pun berencana melantai di bursa saham dengan melakukan penawaran saham perdana (IPO) untuk memperkuat permodalan yang merupakan persiapan mengembangkan jumlah gerai depo bangunan di banyak Kabupaten/Kota untuk memenuhi dan membawa kelengkapan, kenyaman dalam berbelanja serta harga yang kompetitif bahan bangunan di seluruh Indonesia.
Dalam penentuan lokasi pembangunan gerai ritel baru, Depo Bangunan nantinya juga menyesuaikan dengan pengembangan infrastruktur dan perumahan rakyat yang dibangun pemerintah. Untuk perumahan saja, Kementerian PUPR telah mengalokasikan lebih dari RP8 triliun hingga 2024 nanti.
Baca juga : Hunian Mewah di Makassar Makin Berkembang, 31 Sudirman Suites Gelar Topping Off
Untuk pembangunan perumahan akan diperkirakan terdiri 50.000 unit rumah susun, 25.000 unit rumah khusus, 1,5 juta unit rumah swadaya dan 500.000 unit prasarana, sarana dan utilitas perumahan.
"Dalam hal ini tentu terjadi peningkatan permintaan akan kebutuhan bahan bangunan untuk perumahan dan permukiman, serta peningkatan kebutuhan untuk merenovasi," kata Kambiyanto.
Dengan kondisi peningkatan proyek infrastruktur terutama pembangunan perumahan tersebut, Depo Bangunan memiliki peluang bisnis yang baik kedepannya. Bertekad IPO, PT CaturKarda Depo Bangunan memiliki asset sesuai nilai buku sekitar Rp1,2 triliun dengan 10 gerainya mulai dari Kalimalang, Tangerang Selatan, Sidoarjo, Malang, Bandung, Denpasar, Bogor, Bekasi Bandar Lampung dan Jember.
Kambiyanto menjelaskan, 18% dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal, baik untuk pembukaan gerai baru atau renovasi gerai lama. Depo Bangunan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Pulau Sumatera, dan daerah lainnya.
Kemudian, sekita 8% dana hasil IPO akan digunakan untuk melunasi pinjaman rekening koran kepada Bank.
"Ketiga, sekitar 41% digunakan sebagai investasi pada Entitas anak , dimana dana tersebut akan digunakan untuk penambahan gerai daerah Timur Indonesia, pengembangan SDM dan modal kerja lainnya. Dan yang terakhir 33% digunakan untuk meningkatkan modal kerja yang mendukung operasional, antara lain pengembangan bisnis, berupa ekspansi portofolio produk, pengembangan sistem IT, pembayaran utang dagang, dan biaya operasional," ujar Erwan Irawan, Corporate Secretary PT CKDB. (RO/OL-7)
Penghargaan ini sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi serta kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
PASAR modal sedang mencermati fenomena backdoor listing, yakni proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO.
MENJAWAB tren interior bergaya kontemporer dan heritage, Idemu memperkenalkan Amarta, koleksi interior yang terinspirasi kekayaan tradisional dan budaya lokal.
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
GIAS Group, distributor bahan bangunan berkualitas, telah meresmikan GNET Experience Center perdananya di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Jumat (8/8).
Menghadapi tantangan pembangunan di wilayah dengan curah hujan tinggi, seperti Bogor, membutuhkan pemilihan bahan bangunan yang tepat.
INDUSTRI retail bahan bangunan Indonesia resmi kedatangan pemain baru.
Selama 40 tahun Aquaproof telah berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia.
Pada 2024, Depo Bangunan membuka tiga gerai sesuai komitmen PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk kepada stakeholder yakni Depo Bangunan akan terus membuka gerai baru untuk melayani konsumen.
Aspek keberlanjutan dalam pengembangan properti terus menguat termasuk melalui penggunaan bahan bangunan, yang ramah lingkungan dalam desain dan pengembangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved