Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DI tengah pandemi Covid-19, bisnis yang berhubungan dengan fashion turut terkena imbas. Namun seiring terus melandainya kasus Covid-19, bisnis fashion diharapkan akan kembali bangkit.
Di sisi lain, fashion merupakan hal yang cukup penting karena berhubungan dengan lifestyle atau gaya hidup. Dengan kembalinya pergerakan ekonomi, bisnis fashion bisa kembali berkembang terutama bisnis fashion yang merupakan buatan dalam negeri .
Sebagaimana diketahui bahwa pada 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Dengan Gernas BBI, masyarakat Indonesia untuk turut menggunakan produk dalam negeri sekaligus memulihkan perekonomian nasional.
Berbicara tentang pertumbuhan industri fashion di Tanah Air, kini bermunculan para fashionpreneur (sebutan untuk para pengusaha di bidang fashion) untuk terus berinovasi.
Terlebih lagi, sebagai bagian fashion, pakaian yang modis akan membuat wanita tampil percaya diri. Karena itu, pemilihan jenis pakaian pun harus nyaman dipakai dan tetap fashionable.
Dengan alasan itu, salah satu merek pakaian buatan dalam negeri atau produk lokal Bybea masuk pasar fashion yang masih menjanjikan di Tanah Air.
"Untuk memenuhi kebutuhan kaum wanita, produk lokal Bybea hadir mengikuti fashion trend dan menemukan inspirasi di klasik, fashionable dan mudah untuk di-mix-match setiap harinya," jelas Angelline Victoria, selaku CEO dari Bybea pada keterangan pers, Rabu (17/11).
Angelinne mengaku bangga karena Bybea adalah merek pakaian lokal ini dibuat 100% di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
Apalagi, menurut Angellline, Bybea memproduksi pakaian yang nyaman hanya dengan bahan terbaik berarti turut menghargai pengrajin lokal dan lingkungannya, Bybea memproduksi pakaian yang nyaman hanya dengan bahan terbaik.
Namun ia menegaskan bahwa pakaian produksinya menjadikan desain dan kenyamanan adalah faktor kunci yang menentukan semua yang mereka lakukan.
“Motto dari Bybea adalah untuk mempersembahkan kepada para wanita di luar sana pakaian yang modis, fashionable, casual dengan berbagai pilihan warna dan bisa digunakan untuk acara apa saja," tutur Angelline.
"Kami percaya dengan menggunakan pakaian dari kami membantu para wanita di luar sana untuk tampil lebih percaya diri, kita rajin mengeluarkan seri pakaian fashion terbaru,” jelas Angelline.
Casual wear dan fashionable seperti pakaian top, dress hingga rok diutamakan, dengan pemilihan material yang beragam, seperti katun dan linen. Meski demikian, dengan keunikannya, pakaian tersebut cukup terjangkau dengan harga mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.
Bybea akan terus melakukan terobosan untuk mendongkak pemasarannya termasuk menggandeng public figure.
“Ke depan nya kami akan lebih fokus untuk berkolaborasi dengan public figure di Indonesia untuk mencakup market dan ketertarikan konsumen yang lebih besar," jelas Angelline.
Jika tertarik mencoba berbagai produk Bybea, Angelline mengatakansilahkan nantikan pembukaan Shope-Bybea Shopee Mall pada bulan November ini. Ia juga mengatakan, "Akan banyak penawaran dan promosi menarik saat pembukaan nanti." (RO/OL-09)
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved