Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SAHAM-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat atau Jumat WIB (5/11/2021). Berbalik menguat dari kerugian selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,43 persen atau 31,02 poin menjadi 7.279,91 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,36 persen atau 25,92 poin menjadi 7.248,89 poin pada Rabu (3/11/2021), setelah tergerus 0,19 persen atau 13,81 poin menjadi 7.274,81 poin pada Selasa (2/11/2021), dan terangkat 0,71 persen atau 51,05 poin menjadi 7.288,62 poin pada Senin (1/11/2021).
Saham BT Group, perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, melambung 11,01 persen dan menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan (blue chips).
BT Group diikuti oleh JD Sports Fashion, perusahaan operator jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga bermerek, yang sahamnya melonjak 3,74 persen, dan Sage Group, kelompok perusahaan penerbitan perangkat lunak, yang sahamnya meningkat 3,67 persen.
Sementara itu, Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan dan manajemen investasi, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, yang harga sahamnya terperosok 7,23 persen.
Hargreaves disusul oleh NatWest Group, kelompok perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris, yang anjlok 5,60 persen, dan Lloyds Banking Group, perusahaan jasa keuangan dan perbankan utama Inggris, yang sahamnya tergerus 4,46 persen. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Masuk Skema Kerja Sama Indonesia-UEA
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved