Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Tawari Korsel Investasi Shale Gas di Lapangan Migas

Insi Nantika Jelita
03/11/2021 17:17
Indonesia Tawari Korsel Investasi Shale Gas di Lapangan Migas
Ilustrasi.(DOK MI.)

PEMERINTAH Indonesia mengajak Korea Selatan (Korsel) untuk bekerja sama mengembangkan investasi shale gas di lapangan-lapangan minyak dan gas (migas) di Tanah Air. Ini disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam The 12 Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF) beberapa waktu lalu. 

Shale gas merupakan gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi. "Indonesia juga mengajak Korea Selatan mengembangkan teknologi shale gas dan pemanfaatan laboratorium ESDM untuk analisis shale hydrocarbon," sebut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM Tutuka Ariadji dikutip laman resmi Ditjen Migas, Rabu (3/11).

Kedua negara juga mendiskusikan kolaborasi feasibility study atau studio kelayakan terkait separator Biogenic Shallow Gas (BSG). ESDM juga menjabarkan dari sisi kerja sama bisnis, Pertamina dan PT Korea National Oil Corporation (KNOC) menggali potensi kemitraan untuk pengelolaan lapangan migas baik di Indonesia maupun di luar negeri. Pihak KNOC, kata Tutuka, juga menyatakan minatnya untuk melakukan joint study di Indonesia.

Sedangkan untuk subsektor kelistrikan dan energi terbarukan, kedua pihak menggali potensi kerja sama terutama kerja sama teknis dan proyek demonstrasi charging kendaraan listrik atau EV serta berbagi kebijakan terkait smart grid. Untuk sesi mutual cooperation, Indonesia menyampaikan peluang kerja sama di sektor minerba mulai dari hulu, hilir, hingga pengembangan sumber daya manusia.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh 3,48% di Triwulan III

Selain itu, Korea Selatan mengusulkan konsep MoU tentang kerja sama mineral sebagai upaya peningkatan kerja sama mineral dan batu bara (minerba) di level pemerintah dan swasta. "Pemerintah mencatat usulan ini dan akan menindaklanjuti dengan pembahasan internal," terang Tutuka. Dalam acara IKEF, hadir selain pihak ESDM ialah Deputy Minister for Energy Industry Ministry of Trade Industry and Energy Korea Kang Kyungsung. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya