Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
FORUM Bisnis dan Ekspo Rempah Indonesia atau Indonesia Spices Bussiness Forum & Expo (ISBFE) 2021 akan digelar pada 10-12 Desember di kawasan Danau Toba, Parapat, Sumatra Utara. Terkait hal itu, Dewan Rempah Indonesia menerbitkan Buku Penetapan Hari Rempah Nasional, Membangkitkan Kejayaan Rempah Indonesia.
Secara simbolis Ketua Umum Dewan Rempah Indonesia (DRI) Gamal Nasir menyerahkan buku tersebut kepada Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi di Kantor Gubernuran, Jumat (22/10). Gubernur Sumut sangat mengapresiasi rencana kegiatan tersebut. "Kami sangat mendukung kegiatan tersebut," ujar Edy.
Acara itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. Hajatan besar ini digagas oleh Dewan Rempah Indonesia (DRI) bersama dengan Kementerian Pertanian dan Kadin Sumatra Utara serta Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI). Selain itu, ada dukungan penuh dari Kadin Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, dan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta lembaga pemerintah lain.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sumut, Khairul Mahali, selaku wakil Ketua Dewan Rempah Indonesia (DRI) Sumut menyatakan ada tiga agenda tetap pada penyelenggaraan ISBFE 2021 di Parapat-Danau Toba nanti, yaitu seminar nasional tentang produk dan prospek rempah tradisional yang berkualitas nasional bahkan internasional, forum kontak bisnis dan klinik ekspor rempah nasional asal Sumut, dan pemilihan duta rempah Nusantara. "Tapi bisa saja agenda dan materinya berkembang sesuai kebutuhan dan urgensinya nanti," ujarnya.
ISBFE 2021 akan diikuti oleh berbagai komponen pemangku kepentingan rempah di seluruh Indonesia dan mengundang keikutsertaan dari negara-negara lain yang selama ini merupakan importir dan pengolah rempah. Negara tersebut antara lain Uni Emirat Arab, India, Maroko, Algeria, Singapura, Tunisia, Amerika Serikat, Belanda, Brasil, Jerman, dan Belgia.
Acara itu sekaligus pengejawantahan amanat Presiden Joko Widodo pada 2017 agar semua pemangku kepentingan rempah mengembalikan kejayaan rempah Indonesia. Amanat yang sangat penting ini telah disambut oleh kementerian terkait dan dunia usaha dengan meluncurkan berbagai program yang dipopulerkan dengan nama Spice Up The World. Presiden Joko Widodo direncanakan akan meluncurkan program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) dalam Expo Dubai 2020 pada Oktober 2021.
Baca juga: Yuk Ketahui Makna Pasar Beserta Jenis dan Fungsinya
Kadin Indonesia melalui Kadin Sumatra Utara sebagai tuan rumah ISBFE 2021 berinisiatif menyelanggarakan kegiatan ini yang secara nyata menjadikan ajang komunikasi langsung para petani, pengusaha, UMKM, dan pengolah rempah dalam satu forum bisnis yang benar-benar konkret, terukur, dan meningkatkan ekonomi nasional melalui perniagaan rempah baik di Indonesia maupun mancanegara. Kegiatan ini diagendakan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo diselenggarakan secara offline dari kawasan Hotel Niagara, Danau Toba, serta online melalui platform virtual event untuk memaksimalkan keikutsertaaan publik dan dunia internasional. (RO/OL-14)
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi dan mendukung kolaborasi bisnis yang tercipta dalam penyelenggaraan Gemar Rempah Nusantara 2024.
GASTRONOMI Indonesia adalah mahakarya peradaban Nusantara yang berwujud keindahan dan keunikan hidangan tradisional, menghipnotis selera jiwa yang menikmatinya.
Varian menu terbaru itu merupakan kolaborasi Janji Jiwa bersama Netflix untuk merayakan serial terbaru Gadis Kretek yang mulai tayang pada 2 November, 2023.
komoditas yang diekspor berupa biji pala. “Sebanyak 8.9 ton biji pala pada kesempatan ini diekspor ke Rotterdam, Belanda.
Acara ini dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat mengenai industri tersebut.
Hubungan perdagangan Afrika Selatan dan Indonesia pada 2018-2022 menunjukkan tren positif yakni nilai perdagangan naik 13,58% dari US$1,7 miliar menjadi US$3,25 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved