Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jakarta Business District Diplot Jadi Gerbang Koridor Timur

Mediaindonesia.com
22/10/2021 23:30
Jakarta Business District Diplot Jadi Gerbang Koridor Timur
PT Modernland Realty Tbk secara resmi memperkenalkan kawasan Jakarta Business District di Jakarta Garden City.(Dok JBC)

MASIFNYA pertumbuhan iklim bisnis di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, tak bisa dipungkiri membuat Jakarta sebagai ibukota negara mulai membutuhkan kawasan-kawasan central business district (CBD) baru. 

Salah satu wilayah yang didapuk untuk kawasan pengembangan CBD baru tersebut adalah area Koridor Timur Jakarta, mengingat kawasan ini memiliki fasilitas infrastruktur yang cukup mumpuni serta cadangan lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan kawasan pusat bisnis.

Koridor Timur Jakarta yang terintegrasi mulai dari Jakarta Timur, Bekasi, Cikarang, Karawang hingga Purwakarta saat ini menjadi primadona bagi pertumbuhan bisnis properti di wilayah greater Jakarta.

Hal ini tak terlepas dari kuatnya economic base di koridor tersebut   serta gencarnya pembangunan infrastruktur yang mengelilinginya, antara lain kereta cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, APM Monorail, Tol Jakarta-Cikampek Elevated, dan LRT Cawang-Bekasi Timur-Cikarang.

Kereta Cepat Jakarta–Bandung, misalnya. Dengan trase sepanjang 142,3 km yang terbentang dari Jakarta, Bekasi, Karawang  hingga  Bandung, dan bernilai investasi sebesar Rp114,24 triliun itu diyakini akan memunculkan titik-titik ekonomi baru dan mengangkat sektor pariwisata pada kawasan yang dilalui.

Potensi yang sama juga berlaku untuk proyek Pelabuhan Patimban   dengan nilai investasi sebesar Rp43 triliun, Bandara Internasional Kertajati senilai Rp2,6 triliun, Tol Jakarta-Cikampek Elevated Rp14,69 triliun, serta LRT Cawang-Bekasi Timur-Cikarang dengan investasi Rp29,9 triliun.

Tak hanya berdampak pada perekonomian masyarakat, pembangunan infrastruktur juga akan mengerek harga lahan dan properti di koridor timur Jakarta. Hal tersebut karena keberadaan infrastruktur akan mendorong terbukanya aksesibilitas dan mendorong kenaikan harga tanah dan properti dengan rerata sebesar 15%-20% per tahun.

Director PT Modernland Realty Tbk David Iman Santosa  menuturkan pesatnya perkembangan infrastruktur di Koridor Timur Jakarta secara tidak langsung menjadikan kawasan perumahan Jakarta Garden City sebagai pintu gerbang terdepan bagi kawasan Koridor Timur Jakarta. 

"Selain lokasi yang strategis, Jakarta Garden City juga terintegrasi langsung dengan berbagai fasilitas infrastruktur serta berbagai objek vital di sepanjang Koridor Timur Jakarta hingga ujung Pulau Jawa,"  tutur David dalam keterangannya, Jumat (22/10).

Tak  mengherankan, imbuhnya, jika jumlah investor global yang   memilih Jakarta Garden City sebagai lokasi investasi mereka di Indonesia terus bertumbuh dalam kurun waktu lima tahun terakhir. 

David menambahkan untuk mendukung pertumbuhan investasi serta merespons kebutuhan investor terhadap keberadaan pusat bisnis premium di Koridor Timur tersebut, Jakarta Garden City meluncurkan kawasan pusat bisnis terbaru bertajuk Jakarta Business District. Kawasan ini  memiliki lahan 60 hektare di lokasi yang diklain premium. 

“Selain pusat bisnis, area CBD dengan potensi kontribusi GDV (gross development value) sebesar US$2 miliar itu juga terintegrasi langsung dengan area residensial premium, area komersial, pusat pendidikan, dan kesehatan,” imbuh David.  

Jakarta Business District sebagai area CBD baru di Jakarta Timur, lanjut David, mengambil mandat baru sebagai pusat rencana induk infrastruktur ekonomi Jakarta yang baru. Perseroan juga menawarkan  kesempatan kepada para investor untuk ikut mengembangkan Jakarta Garden City menjadi Global City. (RO/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik