Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CLOTHING Line merupakan istilah dalam bisnis fashion yang saat ini bukan lagi hal asing di telinga kita. Di Indonesia, industri fashion terus berkembang dan saat ini banyak brand luar negeri yang masuk menjadi pemain dan berinvestasi di Tanah Air.
Namun, tidak sedikit juga brand yang berasal dari dalam negeri yang diusung anak muda Indonesia. Salah satunya seperti yang bisa kita temukan di Malang, Jawa Timur.
Bermula dari ketidaksengajaan, muncul sebuah brand bernama Kattoen di Malang. Kattoen memulai bisnisnya dengan tujuan agar orang lain bisa membuat brand dengan lebih mudah.
Mereka memilih kaos polos sebagai produk utamanya. Awalnya mereka belum terpikir soal nama, namun kemudian tercetuslah nama Kattoen setelah hampir setahun berjalan. Nama tersebut kini sudah terdaftar di Ditjen HAKI Kemenkumham.
Setelah berjalan 2 tahun, Kattoen memberanikan diri membuat event berskala kecil di Malang Town Square. Mereka kemudian dikenal berkat sering mengikuti event. Namun sayangnya bisnis jadi sangat bergantung pada event yang diadakan.
“Waktu awal 2015 sampai 2017 kita itu sudah kesulitan dari sisi penjualan. Kita baru bisa hidup kalau ikut event. Hidup kita di event. Kalau tidak ikut event, selesai (bangkrut),” ungkap Rizky, owner Kattoen dalam keterangan resminya pada Kamis (21/10).
Di tengah kondisi yang semakin sulit, tepatnya pada November 2017, Kattoen mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Tidak ada modal lagi untuk melanjutkan bisnisnya, namun ada kewajiban yang tetap harus dipenuhi.
Ia kemudian mencari cara untuk bangkit dari bangkrut di internet. Dari situ ia melihat berbagai macam penawaran, salah satunya adalah internet marketing.
Baca juga: Bekasi Clothing Expo 2018 Hadirkan 150 Merek Busana
“Saya beranikan diri untuk belajar online. Saya cuma punya waktu belajar sebulan. Desember awal saya mulai belajar, 2018 langsung saya praktekkan,” tuturnya.
Belajar dari kegagalan sebelumnya, Kattoen menyadari bahwa sebagian besar konsumennya berasal dari luar Malang. Konsumen Kattoen tersebar di berbagai kota di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua. Meski tidak banyak, pelanggan mereka juga ada yang berasal dari luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
Kattoen mencapai puncak tertingginya pada 2019. Tapi lagi-lagi harus berjuang akibat diterpa covid-19 pada Agustus 2020. Penjualan yang awalnya lebih banyak melalui website, kemudian beralih ke marketplace.
Untungnya Kattoen masih dapat bertahan dengan mengandalkan bisnis kaos polos. Mereka mengamati setiap konsumen yang membeli produknya, kemudian menjadikannya sebagai peluang baru. “Kebanyakan orang yang membeli di kita itu karena untuk mengoleksi warna,” ungkapnya.
Di lansir dari akun @kattoen di Instagram, Kattoen masih terus berinovasi dengan produk yang ditawarkannya. Brand lokal asal Malang ini akan membuat produk yang eksklusif, hanya mereka yang memiliki produk tersebut.
“Kita ingin menyediakan warna yang hanya kita yang jual. Kita mengeluarkan series 5 sampai 10 warna, tapi cuma kita yang jual,” bebernya. (R-3)
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Untuk angkatan pertama ini baru disediakan tingkat sekolah menengah dengan kuota siswa SR sebanyak lima rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 125 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved