Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
HARGA emas melonjak sekitar dua persen ke level tertinggi hampir satu bulan pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (14/10). Kondisi ini melanjutkan kenaikan sesi sebelumnya, karena mundurnya dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS mengangkat permintaan terhadap logam mulia yang dianggap aman.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 35,4 dolar AS atau 2,01 persen menjadi ditutup pada 1.794,70 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (12/10/2021), emas berjangka terangkat 3,6 dolar AS atau 0,21 persen menjadi 1.759,30 dolar AS.
Emas berjangka terpangkas 1,7 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.755,70 dolar AS pada Senin (11/10/2021), setelah melemah 1,8 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.757,40 dolar AS pada Jumat (8/10/2021), dan turun 2,6 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.759,20 dolar AS pada Kamis (8/10/2021).
“Emas hanya mengikuti imbal hasil saat ini. Reaksi awal setelah data IHK (indeks harga konsumen) adalah lonjakan besar dalam imbal hasil, yang sekarang mulai memudar,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (13/10/2021) bahwa indeks harga konsumen AS, ukuran inflasi, naik 0,4 persen pada September, lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,3 persen. Dalam 12 bulan hingga September, IHK AS meningkat 5,4 persen setelah naik 5,3 persen tahun-ke-tahun pada Agustus.
Emas pada awalnya memangkas kenaikannya karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan naik di atas 1,6 persen menyusul data yang menunjukkan harga konsumen AS meningkat secara solid pada September dan siap untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Tetapi kemunduran berikutnya dalam imbal hasil, yang mengurangi peluang kerugian memegang emas tanpa bunga, mendorong reli yang kuat pada logam mulia.
Logam ini juga mendapat dukungan dari penurunan dolar dan kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan memukul pertumbuhan ekonomi global.
“Ekspektasi inflasi bercampur dengan kekhawatiran pertumbuhan global telah membuat banyak investor khawatir bahwa bisnis dan konsumen akan jauh lebih lemah di paruh kedua tahun 2022. Aliran safe-haven mulai datang ke arah emas,” Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA, mengatakan dalam sebuah catatan.
Para bankir bank sentral AS memberi isyarat bahwa mereka dapat mulai mengurangi dukungan era krisis mereka untuk ekonomi pada pertengahan November, meskipun mereka tetap terbagi atas seberapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh inflasi yang tinggi dan seberapa cepat mereka mungkin perlu menaikkan suku bunga sebagai tanggapan, risalah dari pertemuan kebijakan mereka 21-22 September menunjukkan.
Sementara itu, sekelompok bank yang bermitra dengan London Metal Exchange yang meluncurkan emas dan perak berjangka pada 2017 bersiap untuk meninggalkan proyek tersebut setelah volume yang diharapkan tidak terealisasi.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 65,6 sen atau 2,91 persen, menjadi ditutup pada 23,17 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 12,5 dolar AS atau 1,24 persen, menjadi ditutup pada 1.024,20 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Harga Minyak Jatuh Karena Kekhawatiran Permintaan Melambat
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat sebesar 42 poin atau 0,26% menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 43 poin atau 0,27% menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20% menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved