Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
HARGA emas menguat mencapai level tertinggi lebih dari satu minggu pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (5/10). Penyebabnya kurs dolar yang lebih lemah dan sentimen penghindaran risko (risk off) di pasar ekuitas. Akibatnya mengangkat permintaan terhadap logam mulia yang dinilai lebih aman.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat 9,2 dolar AS atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.776,60 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (1/10/2021), emas berjangka naik moderat 1,4 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.758,40 dolar AS.
Emas berjangka melambung 34,1 dolar AS atau 1,98 persen menjadi 1.757 dolar AS pada Kamis (30/9/2021), setelah merosot 14,6 dolar AS atau 0,84 persen menjadi 1.722,90 dolar AS pada Rabu (29/9/2021), dan jatuh 14,5 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.737,50 dolar AS pada Selasa (28/9/2021).
"Kami melihat lebih banyak penghindaran risiko di pasar dan emas tampaknya mendapat manfaat dari itu. Cukup sering kita melihat dolar berjalan dengan baik dalam kondisi ini yang menyeret emas, tetapi kita melihat yang sebaliknya hari ini,” kata analis OANDA, Craig Erlam.
"Mungkin investor menjadi sedikit gelisah tentang bank sentral yang menarik stimulus pada waktu yang tidak pasti untuk ekonomi."
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya turun 0,3 persen, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks-indeks utama Wall Street juga jatuh karena investor beralih dari saham teknologi dalam menghadapi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah, sementara kekhawatiran baru AS-China atas perdagangan dan Taiwan menawarkan alasan lain untuk berhati-hati.
China menyalahkan Amerika Serikat pada Senin (4/10/2021) atas meningkatnya ketegangan atas Taiwan dan bersumpah untuk "menghancurkan" setiap plot separatis, ketika pulau itu melaporkan serbuan terbesar yang pernah dilakukan oleh angkatan udara China ke zona pertahanan udaranya dengan 52 pesawat.
Investor sekarang menunggu laporan data penggajian (payrolls) non-pertanian AS September yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021), yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mempengaruhi jadwal Federal Reserve untuk mengurangi dukungan ekonominya.
Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga mengangkat imbal hasil obligasi, meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.
"Selera risiko akan terus memberikan arah jangka pendek dalam hal permintaan safe-haven menjelang laporan data penggajian non pertanian AS pada Jumat (8/10/2021)," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 10,8 sen atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 22,644 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 12 dolar AS atau 1,23 persen, menjadi ditutup pada 961,6 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Kurs Dolar Jatuh Menunggu Data Pekerjaan AS
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved