Indonesia Ekspor Pinang Perdana ke Arab Saudi

Fetry Wuryasti
26/9/2021 12:58
Indonesia Ekspor Pinang Perdana ke Arab Saudi
Petani merapikan buah pinang yang dijemur di Kampung Singkep, Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi.(Antara/Wahdi Septiawan.)

KEMENTERIAN Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) bersama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah dan Pemerintah Provinsi Jambi memfasilitasi pelepasan ekspor perdana komoditas pinang oleh PT Best Star Indonesia ke Arab Saudi di Jambi. Jumlah pinang yang diekspor sebanyak 18 ton dengan total nilai mencapai US$1,5 juta.

"Kami mengapresiasi sinergi KJRI Jeddah, ITPC Jeddah, Pemerintah Provinsi Jambi, dan PT Best Star Indonesia yang telah bekerja sama menyelenggarakan pelepasan produk ekspor perdana komoditas pinang ke Jeddah. Kami berharap program pelepasan ekspor akan menjadi program berkelanjutan, tidak hanya ke Arab Saudi, tetapi juga ke negara tujuan ekspor lain," kata Didi melalui keterangan yang diterima, Minggu (26/5).

Didi mengatakan, pinang merupakan salah satu komoditas ekspor dengan tren pertumbuhan yang positif, khususnya dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018, total ekspor pinang ke negara-negara dunia tercatat sebesar US$4,2 juta dan meningkat menjadi US$11 juta pada 2020. "Ini pekerjaan rumah bersama untuk dapat meningkatkan promosi produk pinang, khususnya di pasar Arab Saudi," ujar Didi.

Pinang yang diimpor dari Indonesia umumnya dipakai ekspatriat Asia Selatan yang tinggal di Arab Saudi untuk 'nyirih'. Nyirih merupakan cara menikmati buah pinang dengan dikunyah. Kebiasaan nyirih mirip dengan kebiasaan masyarakat Indonesia. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan sebagai peluang mempromosikan pinang ke negara-negara dengan jumlah ekspatriat dari Asia Selatan yang tinggi.

Menurut Didi, Arab Saudi merupakan salah satu mitra penting perdagangan Indonesia. Setiap tahun, banyak jemaah dari seluruh penjuru dunia melakukan ibadah haji dan umrah. Artinya, potensi ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi sangat tinggi. Salah satu upaya pemerintah meningkatkan ekspor ke Arab Saudi yaitu dengan membuat nota kesepahaman (MoU) haji dengan mitra untuk memasok kebutuhan jemaah haji dan umrah dengan produk Indonesia.

Kepala ITPC Jeddah M. Rivai Abbas menerangkan ada potensi pasar Arab Saudi yang membutuhkan sekitar 20—25 kontainer buah pinang setiap bulan. "Kami berharap nanti lebih banyak lagi komoditas pinang Indonesia yang masuk ke Arab Saudi," kata Rivai.

Baca juga: IHSG Meningkat 0,19% selama Sepekan Lalu

Nilai total perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada periode Januari-Juli 2021 tercatat US$2,88 miliar. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode Januari-Juli 2021 sebesar US$842,84 juta. Impor Indonesia dari Arab Saudi pada periode yang sama tercatat US$2,04 miliar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya