Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Panen Jagung Merata di Seluruh Daerah 

Mediaindonesia.com
24/9/2021 08:02
Panen Jagung Merata di Seluruh Daerah 
Jagung(DOK KEMENTAN)

MENANGGAPI keraguan pasokan dan stok jagung untuk pakan ternak, beberapa wilayah sentra jagung mulai melakukan panen raya dan menunjukkan ke publik bahwa jagung masih melimpah pasokannya. Laporan dari petugas dinas pertanian, penyuluh maupun petani yang masuk melaporkann bahwa semakin banyak lahan jagung siap panen beberapa waktu ke depan. 

Berdasarkan angka prognosa, secara nasional, untuk di bulan September-November diperkirakan panen seluas 826.367 ha dengan produksi 3.745.928 ton. Adapun bulan Januari-November 2021 perkiraan luas panen jagung di Indonesia 4,2 juta hektare dengan produksi 17,5 juta ton pipilan kering. 

Sebagai catatan beberapa sentra besar melaporkan panen di wilayah masing-masing. Seperti Grobogan bulan September panen seluas 27.432 ha dengan produksi 126.592 ribu ton. Di Oktober 8.712 ha dengan produksi 40.204 ton. Di Lampung Timur bulan September panen seluas 30.349 ha dengan produksi 140.810 ton. Di Oktober 8.703 ha dengan produksi 40.379 ribu ton. 

Sentra berikutnya yang besar di Sumbawa, pada bulan September panen seluas 6.675 ha dengan produksi 32.918 ton. Kemudian di Janeponto Sulsel bulan September panen seluas 6.612 ha dengan produksi 17.506 ton. Di Oktober 2.713 ha dengan produksi 5.7019 ton. 

Dari Kabupaten Banyumas, Pejabat Dinas tanaman pangan, Widyarto, menyebutkan panen September diperkirakan 650 ha dan bulan Oktober 800 ha. Dengan provitas 6,5 ton dan harga pipilan kering Rp5.400, menurutnya cukup bagus meningkatkan pendapatan petani. 

Di Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas Pertanian, Aziz Gunawan pun melaporkan panen minggu ini masih ada total 35 ha menyebar spot-spot di kecamatan. Ada juga beberapa wilayah yang masih panen seperti di Majalengka saat ini panen 75 ha, Pekalongan panen 50 ha, Blora dengan luasan 50 ha, Poktan dengan luasan 55 ha. 

Supriadi, petugas penyuluh dari desa Crewek Kecamatan Keradenan Grobogan mengatakan di wilayahnya jagung kurang lebih 130 ha saat ini kondisi tanaman siap panen. “Alhamdulilah harga jagung kami dibeli dengan harga yang bagus. kami mohon keberpihakan Pemerintah kepada kami untuk menolong menjaga kestabilan karena wilayah kami saat ini petani sedang bahagia dengan panen yang bagus dan harga tinggi. Selama ini baru kali ini kami merasakan keuntungan tanam jagung,” akunya. 

Senada, Kepala BPP Brebes melaporkan dari lokasi panen. Total luas panen 25 ha bulan ini, bulan depan di Kecamatan Songgong ini 250 ha. Puncaknya Oktober 400 ha. Bahkan bulan Oktober sampai November ada 500 ha lagi di lahan tegal bawah hutan. 

Sementara itu, Ismail Wahab Direktur Serealia, Ditjen Tanalan Pangan menegaskan, September hingga Oktober adalah masa panen jagung yang ditanam di lahan sawah. “Banyak laporan yang masuk ke kami masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu cukupi kebutuhan peternak,” ujarnya. 

Ismail menyebut timnya akan segera turun ke lapangan untuk memastikan stok jagung di petani maupun di Gudang pakan tersalurkan. “Kita pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang,” tandasnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya