Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ASEAN Coal Awards merupakan salah satu kegiatan rutin setiap dua tahun yang dilaksanakan oleh ASEAN melalui ASEAN Centre for Energy (ACE) sebagai komitmen Regional ASEAN dalam mengkampanyekan pemanfaatan Teknologi Batubara yang ramah lingkungan.
Dalam ajang yang pada tahun ini digelar di Filipina ini, Indonesia Power berhasil menyabet dua gelar benggengsi dan terbanyak di PLN Grup.
Melalui pertemuan The 39th ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) pada16 September 2021 yang dilaksanakan secara virtual diumumkan PLN Grup menyabet tiga penghargaan dari tiga kategori, dan dua di antaranya diraih Indonesia Power.
PLTU Banten 3 Lontar Operation and Maintenance Unit (OMU) atau lebih dikenal dengan PLTU Lontar ini berhasil menjadi menjadi pemenang pada kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology sub kategori Medium Scale Power Generation.
Penghargaan lain yang diterima oleh Indonesia Power adalah keberhasilan PLTU Jateng 2 Adipala Operation and Maintenance Unit (OMU) yang juga berhasil mendapatkan penghargaan pada ajang ASEAN Coal Awards 2021 dengan meraih predikat runner-up pertama pada kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology sub kategori Large Scale Power Generation.
“Terimakasih kepada seluruh tim yang terus bekerja keras, penghargaan ini akan menjadi pelecut semangat untuk kami agar terus memberikan yang terbaik, selain juga sebagai contoh untuk unit IP lain dan bahkan di PLN Grup dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan yang sesuai dengan standar Pemerintah,” ungkap Direktur Utama Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi.
Mengulas 2 Unit Pembangkit yang pada tahun 2021 ini mendapatkan penghargaan pada ajang ASEAN Coal Awards 2021. Pertama yaitu PLTU Banten 3 Lontar OMU yang berokasi di Tangerang, Banten an dengan kapasitas 3 X 315 MW ini dikenal luas setelah berhasil melakukan launching co-firing di PLTU Banten 3 Lontar pada tanggal 17 Agustus 2020 untuk dorong program waste to energi.
Dalam kiprahnya di level International, PLTU Banten 3 Lontar juga menjadi “PLTU Percontohan” setelah pada 11 Januari 2019 berhasil menerima sertifikat ISRS (International Sustainability Rating System) dan menjadi pelopor “ISRS” Pembangkitan Listrik di Indonesia.
ISRS ini merupakan sistem terdepan di dunia untuk mengukur dan memperbaiki kualitas sistem manajemen pada perusahaan agar dapat berjalan secara berkesinambungan khususnya pada aspek-aspek HSE (health Safety Environment).
Yang kedua ialah PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU, Unit Pembangkit yang berlokasi di Cilacap Jawa Tengah ini merupakan pembangkit yang berkapasitas 1 X 660 MW dengan menggunakan Supercritical Boiler.
Keunggulan yang dimiliki di PLTU Jateng 2 Adipala OMU ini salah satunya yaitu Emisi Gas Buang yang dihasilkan sangat rendah.
Selain telah didukung mesin pembangkit yang ramah ingkungan, PLTU Adipala juga telah menjalankan program co-firing dalam mendukung program Pemerintah untuk menekan emisi karbon serta mendorong peningkatan energi baru terbarukan. (RO/OL-09)
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Secara kelembagaan, BPJS Kesehatan meraih empat penghargaan dengan predikat platinum diantaranya Best Overall Digital Transformation of The Year 2025
Pengakuan internasional ini semakin memperkuat posisi Pegadaian sebagai perusahaan yang unggul dalam memberikan layanan prima berbasis customer-centric.
Penghargaan ini menjadi pijakan penting bagi Peruri untuk terus memperkuat kapabilitas perusahaan melalui pendekatan human capital yang adaptif dan visioner.
Puskeu Polri menerima penghargaan yang diberikan BPK RI atas komitmen dan kinerja dalam mewujudkan tata kelola keuangan Polri yang akuntabel dan transparan melalui aplikasi Puskeu Presisi
Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam mendorong pendidikan melalui pendekatan humanis dan kolaboratif.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved