Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Digitalisasi Dongkrak Penjualan Properti

Ihfa Firdausya
31/8/2021 12:05
Digitalisasi Dongkrak Penjualan Properti
Penggunaan semua platform digital potensial memudahkan akses komunikasi ke konsumen.(Dok Dafam)

SEKTOR industri properti tidak luput dari disrupsi digital. Para pelaku bisnis hampir di semua sektor tak punya pilihan lain kecuali beradaptasi antara lain dengan mengadopsi digitalisasi.

Pada saat yang sama, pemanfaatan platform digital juga menjadi 'penyelamat' di masa pandemi, termasuk untuk industri. Bahkan digitalisasi saat ini mampu meningkatkan penjualan unit properti.

Hal itu antara lain dirasakan PT Dafam Maju Bersama yang merupakan entitas anak perusahan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM). Perusahaan ini telah menggunakan semua platform digital yang potensial, mulai dari pengelolaan website, media sosial, dan beberapa aplikasi telepon genggam dengan tujuan memudahkan akses komunikasi ke konsumen dan calon konsumen.

"Dengan diterapkannya digitalisasi sejak pertengahan 2020 lalu, saat ini target penjualan kami mencapai 48% pada akhir kuartal I tahun 2021 ini. Akad jual beli yang sudah kami capai yaitu 57 unit," ungkap Direktur Dafamland PT Dafam Property Indonesia Wijaya Dahlan dalam keterangan pers, Selasa (31/8).

Selama masa pandemi ini, digiatkannya aktivitas digital marketing memberikan efek peningkatan 21,54% jumlah pengunjung di website Dafamland. Dari sebelumnya yang hanya 6.668 kunjungan, kini menjadi 8.104 per 26 Agustus 2021.

"Selain website, kami juga melakukan penetrasi pada berbagai platform sosial media. Misal sosial media facebook kami berhasil memperoleh kenaikan jangkauan hingga 225% dari periode sebelumnya," kata Wijaya.

Sebagai gambaran, lanjutnya, pada November 2020 hingga saat ini Dafamland telah menjangkau 460.000 target market yang telah ditetapkan. "Untuk Instagram Dafamland telah menjangkau 155.029 orang, dan dari 155 ribu jangkauan tersebut bukan merupakan follower Dafamland," ujarnya.

Wijaya tidak memungkiri bahwa di masa sulit seperti sekarang ini, banyak sekali pengaruhnya pada sektor properti. Ia mengakui perpanjangan PPKM darurat sangat memberikan hambatan bagi perusahaan dan menuntut perusahaan beradaptasi. 

Namun, imbuhnya, situasi pandemi covid-19 yang belum tahu sampai kapan akan berakhir tidak membuat perseroan lesu dan menyerah. "Dafamland optimistis mampu meningkatkan penjualan dan insight media sosial di kuartal keempat ini," pungkasnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya