Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bukuwarung Bantu 6,5 Juta UMKM untuk Go Digital

Mediaindonesia.com
25/8/2021 00:15
Bukuwarung Bantu 6,5 Juta UMKM untuk Go Digital
Aplikasi Bukawarung yang sukses memfasilitasi 6,5 juta UMKM untuk go digital.(Ist)

DUA tahun sejak pertama kali meluncurkan layanannya, perusahaan teknologi penyedia ekosistem finansial digital untuk usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) Indonesia, BukuWarung, mengumumkan keberhasilannya menggaet 6,5 juta UMKM pengguna.

Turut menandai hari jadinya yang kedua, BukuWarung menyampaikan kembali raihan pendanaan Rp861 miliar (US$60 juta) yang telah didapatkan baru-baru ini. Nilai itu menjadi pendanaan Seri A terbesar yang pernah diterima oleh bisnis rintisan bidang UMKM secara global, dan membuat total investasi yang dikumpulkan BukuWarung mencapai Rp1,1 triliun (US$80 juta).

Berdiri pada 2019, BukuWarung berkomitmen membantu para pelaku UMKM di Indonesia dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis secara efisien, mulai pembukuan digital, etalase online, hingga pembayaran.

Didukung akumulasi pendanaan yang telah diraih, BukuWarung siap melahirkan inovasi baru untuk memudahkan pengalaman pengguna dalam memanfaatkan layanan aplikasinya, serta menjalankan serangkaian aktivitas pelatihan guna meningkatkan kapabilitas UMKM agar siap go digital.

"UMKM menjadi fokus BukuWarung mengingat peran krusialnya terhadap perekonomian Indonesia. Berjumlah sekitar 65 juta dan memberikan kontribusi lebih dari 60% pada perekonomian negara, UMKM menjadi kelompok kunci yang akan membawa Indonesia menjadi pemain ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara. Karenanya, pada peringatan hari jadi kedua ini, kami siap mengembangkan bisnis dan layanan guna semakin menguatkan posisi BukuWarung sebagai startup teknologi terdepan yang berkontribusi memajukan ekonomi digital Indonesia lewat pemberdayaan UMKM," papar Abhinay Peddisetty, CEO dan Co-Founder BukuWarung, dalam keterangannya, Senin (23/8).

Presiden Joko Widodo menyatakan potensi ekonomi digital Indonesia yang luar biasa. Bahkan, nilainya diprediksi bisa menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara pada 2030 mendatang. Sepanjang 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai Rp253 triliun, dan tahun ini akan meningkat menjadi Rp330,7 triliun.

Untuk mencapai itu, termasuk melewati dampak pandemi covid-19, pemerintah terus mendorong digitalisasi UMKM tradisional. Diharapkan jumlah UMKM yang go digital mencapai 30 juta pada 2030 (per 2020 baru sebanyak 11,7 juta).  


Baca juga: Perbanyak Pengguna, Ultra Voucher Gandeng Bank Sinarmas


"Memahami karakter UMKM di Indonesia, BukuWarung menawarkan solusi yang praktis, mudah dan gratis dengan mengedepankan pengalaman penggunaan yang simpel. Kami memulai aplikasi BukuWarung dengan menawarkan pencatatan keuangan digital yang gampang diakses dan digunakan oleh para pelaku UMKM. Cakupan layanan BukuWarung kemudian kami perluas sehingga memungkinkan pelaku UMKM melakukan pembayaran digital, serta membantu mereka melakukan peralihan dari offline ke online untuk menjual dagangan," lanjut Abhinay.

Awal Agustus lalu, BukuWarung melengkapi aplikasinya dengan fitur penjualan produk digital yakni pulsa ponsel, token listrik, hingga top-up uang elektronik. Melalui layanan ini, pelaku UMKM mendapatkan tambahan komoditas usaha untuk ditawarkan kepada pelanggan.

Artinya, para pengguna BukuWarung berpeluang mendapatkan peningkatan pendapatan di tengah situasi sulit pandemi. Proses transaksi yang sepenuhnya online membuat penjualan produk digital tidak terpengaruh pembatasan rute logistik.

Selain penyediaan teknologi yang terus diperbarui, dukungan BukuWarung untuk membawa UMKM go digital juga diperkuat dengan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.

Dimulai sejak April 2020,  inisiatif ini berhasil mendampingi lebih dari 4.000 UMKM dengan keterampilan akuntansi pencatatan keuangan digital, pengoptimalan etalase online untuk pengembangan usaha, serta pembayaran digital untuk transaksi bisnis mereka. Targetnya, program Komunitas Juragan Bisnis akan diperluas dengan target keterlibatan hingga 10.000 UMKM sepanjang 2021.

"Tak berhenti di situ, kami siap meningkatkan teknologi BukuWarung di seputar layanan inti kami, yakni pembukuan, pembayaran dan perdagangan daring. Tak terkecuali, membangun infrastruktur pembayaran yang kuat, seperti pembayaran lewat QR, dan berbagai layanan finansial lainnya," tutup Abhinay.

Bagian dari percepatan pengembangan bisnisnya, BukuWarung sedang menjalankan perekrutan secara agresif dan berencana menggandakan jumlah timnya menjadi 300 karyawan yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan India, serta beberapa negara lainnya.

Di samping itu, turut berandil mendukung penanganan pandemi yang masih berlangsung di Indonesia, BukuWarung telah menyumbangkan dana bantuan sebesar Rp576 juta untuk pengadaan lebih dari 1.000 konsentrator oksigen.

BukuWarung bersama sekelompok perusahaan dan organisasi lainnya yang tergabung dalam prakarsa 'Oxygen for Indonesia' telah menyalurkan perangkat tersebut kepada pemerintah dan instansi pegiat covid-19 di berbagai penjuru Tanah Air. BukuWarung berencana melanjutkan prakarsa ini dengan menyisihkan dana tambahan Rp200 juta untuk target penyerahan pada akhir tahun. (RO/S-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya