Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Modernland Realty Bukukan Penjualan Rp1,6 Triliun di 2020

Despian Nurhidayat
20/8/2021 22:00
Modernland Realty Bukukan Penjualan Rp1,6 Triliun di 2020
Kawasan Kota Modern di Tangerang. Modernland Realty masih mampu mencatat penjualan Rp1,6 triliun.(Dok Modernland)

RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Dalam RUPST yang diselenggarakan di Club House Jakarta Garden City, Jakarta, Jumat (20/8) dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 secara ketat itu, pemegang saham memberikan persetujuan atas seluruh laporan dan rencana Perseroan yang tertuang dalam agenda.

Direktur Utama Modernland Realty Tbk William Honoris mengatakan pihaknya bersyukur mampu melewati 2020 yang penuh tantangan. Ia menyebut manajemen telah mengambil langkah-langkah strategis sepanjang tahun lalu untuk melewati tantangan berat tersebut.

"Kami mendayagunakan aset bernilai tinggi untuk mendorong pendapatan dan mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (20/8).

Lebih lanjut William mengatakan dampak dari pandemi covid-19 membuat bisnis properti domestik cenderung lesu dan stagnan. Perlambatan terjadi pada aspek indeks harga properti, pasokan, permintaan, serta kredit kontruksi dan perkembangan suku bunga bank umum. 

Sepanjang 2020, industri realestat masih mencatatkan angka pertumbuhan positif, namun industri ini terus mengalami kontraksi di setiap triwulannya.

Direktur Modernland Realty David Iman Santosa menambahkan sejalan dengan kondisi industri properti di 2020, kinerja operasional dan keuangan perseroan menurun jika dibandingkan dengan 2019. Di 2020 perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp1,6 triliun, turun 62,65% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,28 triliun.

Hasil ini ditunjang oleh marketing sales segmen residensial yang tercatat sebesar Rp1,36 triliun, menurun 53,81% dari 2019 sebesar Rp2,94 triliun. Modern Cikande Industrial Estate mencatat penjualan sebesar Rp151,91 miliar, menurun 87,52% ketimbang 2019 yang sebesar Rp1,22 triliun.

Selain itu, perseroan membukukan pendapatan hotel sebesar Rp36,69 miliar, menurun 50,42% dibandingkan 2019 yang sebesar Rp74,00 miliar. Tak hanya itu, pendapatan dari operasional lapangan golf dan restoran club house juga turun 3,63% pada 2020 menjadi Rp44,89 miliar.

Prospek usaha perseroan di 2021
Untuk tahun ini, David menyebut perseroan yakin perekonomian nasional dan industri properti akan mulai pulih menyusul program vaksinasi yang sudah dijalankan sejak awal tahun. 

Perseroan berharap vaksinasi dapat berdampak baik pada sentimen pasar, sehingga roda perekonomian dapat kembali berputar. Dengan demikian, daya beli masyarakat mulai pulih dan perbankan mulai berani membuka peluang pembiayaan untuk dapat dimanfaatkan para pelaku industri.

Pada 2021 ini perseroan akan melaksanakan promosi penjualan unit residensial untuk memanfaatkan momentum relaksasi pajak pertambahan nilai. Perseroan pun berencana menjual aset yang bersifat non-operasional untuk membantu peningkatan modal kerja.

“Peluncuran produk residensial baru dengan harga penjualan yang lebih terjangkau akan dilaksanakan sembari mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik perseroan," pungkas David. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya