Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kadin Awasi Sektor Esensial yang Beroperasi 100% Selama PPKM

Insi Nantika Jelita
19/8/2021 17:09
Kadin Awasi Sektor Esensial yang Beroperasi 100% Selama PPKM
Ilustrasi(Antara)

KAMAR Dagang dan Industri Indonesia menegaskan akan terus mengawasi perusahaan-perusahaan pada sektor esensial yang saat ini beroperasi penuh 100% selama PPKM, agar terus patuh terhadap protokol kesehatan (prokes)

"Kami memiliki tanggung jawab moral yang sangat besar terhadap prokes agar kasus covid-19 ini tidak lagi meledak," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang kepada wartawan, Kamis (19/8).

Pemerintah sendiri mencatat ada 268 perusahaan yang terdaftar dengan jumlah karyawan mencapai 448 ribu orang yang akan melaksanakan uji coba pembukaan penuh perusahaan sektor esensial dan orientasi ekspor.

Sarman mengharapkan, dengan prokes yang ketat dan disiplin, ada penurunan level PPKM dari daerah-daerah.

"Kita pastikan bahwa seluruh pekerja pada ujicoba pembukaan perusahaan sektor esensial dan berorientasi ekspor patuh dan taat prokes. Kami ingin mengawal agar level PPKM turun dari 4 ke 1," jelas Sarman.

Baca juga : Pertahankan Pelanggan dan Gaet Pembeli Potensial melalui Platform Digital

Menurutnya, kalau uji coba ini berhasil dengan tidak adanya lonjakan kasus covid-19 atau menimbulkan klaster baru, akan berdampak pada keputusan pemerintah dengan mempertimbangkan membuka sektor usaha lain secara penuh.

"Hal ini akan sejalan dengan pemerintah mempersiapkan roadmap menangani korona, yang mana semua aktivitas ekonomi dan masyarakat diwajibkan untuk divaksin," tandas Sarman.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan yang masuk dalam sektor esensial dan orientasi ekspor agar tidak abai dalam penerapan protokol kesehatan saat beroperasi penuh di masa perpanjangan PPKM.

“Saya tidak mau lagi karena kelengahan dan ketidakdisiplinan kita nanti delta varian ini naik lagi, saya mohon diperhatikan," kata Luhut dalam keterangannya saat memimpin rakor tersebut. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya