Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIGITALISASI perekonomian sudah menjadi realitas global selama beberapa dekade terakhir. Bahkan menurut data Brookings Institution, ekonomi digital global tumbuh 2,5 kali pertumbuhan GDP dalam 15 tahun terakhir hingga mencapai US$11,5 triliun atau 15,5% GDP dunia pada 2019 atau sebelum pandemi.
Pandemi covid-19 yang saat ini masih melanda dunia diakui menjadi akselerator digitalisasi di berbagai industri, termasuk sektor keuangan dan perbankan yang membuat ekonomi digital kian penting. Meski demikian, ekonomi digital justru melesat 11% berdasarkan data dari studi Google, Temasek, dan Bain & Company. Hal ini menandakan kebutuhan layanan digital masyarakat semakin masif di tengah pandemi.
Bank Mandiri meyakini bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi digital akan terus berlanjut ketika pandemi berakhir. Apalagi menurut data BPS terbaru, gabungan kaum milenial dan Gen Z yang merupakan pemicu pertumbuhan gaya hidup digital saat ini sudah mencapai hampir 54% jumlah penduduk Indonesia alias menjadi mayoritas.
Apalagi, transaksi melalui aplikasi Livin' by Mandiri kini lebih tinggi dari transaksi melalui ATM Bank Mandiri dan ATM Bersama. Pada kuartal II 2021, transaksi di ATM mencapai Rp210 triliun, sedangkan transaksi melalui Livin' by Mandiri sudah melampaui lebih dari 1,5 kali lipat yakni mencapai Rp388 triliun. Dari sisi jumlah transaksi, Livin' by Mandiri juga lebih digemari nasabah dengan total transaksi finansial yang menembus 235 juta per kuartal II 2021. Ini melampaui transaksi di ATM Bank Mandiri yang mencapai 206 juta transaksi pada periode yang sama.
Livin' by Mandiri yang telah diperkenalkan sejak awal 2021 akan menjadi aplikasi andalan Bank Mandiri menyongsong era perbankan digital. Respons masyarakat terhadap aplikasi itu sangat tinggi dengan pengguna aktif sudah mencapai 7,1 juta hingga saat ini. Tingginya respons masyarakat terhadap layanan Livin' by Mandiri membuat Bank Mandiri semakin memperkuat komitmennya untuk melakukan upgrade aplikasi sehingga bertransformasi menjadi super app perbankan kuartal terakhir tahun ini.
"Livin' by Mandiri versi baru akan menjadi super app yang menyediakan semua layanan perbankan dalam satu platform tanpa harus berpindah antaraplikasi atau platform saat melakukan transaksi atau aktivitas perbankan lain. Dengan super app, nasabah Bank Mandiri akan meraih manfaat yang luar biasa dalam seluruh aktivitas transaksi finansial, termasuk gaya hidup digital," kata Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan, dalam keterangan resmi, Selasa (17/8).
Lewat aplikasi Livin' by Mandiri, bank bersiap untuk menjadi penyedia layanan jasa keuangan (tabungan, deposito, wealth management, dan obligasi negara), asuransi, reksa dana, kartu kredit, kartu kredit tambahan, hingga pinjaman, sekaligus mendorong pertumbuhan dengan bisnis model ekosistem kemitraan yang dapat dijalin dengan perusahaan teknologi finansial (fintech). Melalui super app ini, Bank Mandiri akan mampu menghadirkan kebutuhan layanan bagi para nasabah dari kalangan milenial dan Gen Z mulai dari kebutuhan gaya hidup, seperti marketplace, travel, pembelian tiket, pemesanan hotel, e-commerce, pembelian pulsa/paket data, top-up e-money/e-wallet, hingga pembayaran tagihan, pembiayaan pendidikan, dan layanan publik (BPJS dan pajak).
Lebih jauh, Livin’ by Mandiri versi baru juga akan menjadi super app yang bisa terintegrasi dengan transaksi wholesale dan mendorong penerapan open banking API (Mandiri API) yang lebih luas dengan mitra-mitra Bank Mandiri. Harapannya, Bank Mandiri bisa mendorong pertumbuhan ekosistem digitalnya sekaligus mengakselerasi peralihan nasabah dari kantor cabang atau gerasi fisik lain ke layanan digital berbasis aplikasi.
"Dengan semakin banyak transaksi perbankan dilakukan secara digital, fee base income akan menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Bank Mandiri. Dengan kata lain, super app Livin' terbaru menjadi salah satu model bisnis perbankan andalan Bank Mandiri untuk menjawab disrupsi digital di sektor finansial dan perbankan," tandas Timothy Utama.
Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama menambahkan bahwa untuk itu Bank Mandiri menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp2 triliun untuk alokasi pengembangan digital banking, capabilities, dan infrastruktur. Setidaknya terdapat tiga poin utama yang menjadi strategi utama pengembangan digital perseroan ke depan. Pertama, pihaknya memastikan kesiapan layanan digitalnya menjadi unggulan dengan melihat aspek core banking dan sistem yang ada. Dengan infrastruktur sangat memadai, layanan digital Bank Mandiri akan memiliki performa yang tinggi untuk melayani para nasabah dan mitra.
Baca juga: BTN Tawarkan Bunga 4,5% di Pameran Properti Virtual KPR BTN Merdeka
Kedua, perusahaan mentransformasi pengembangan produk/layanan perbankan yang awalnya dibuat secara tradisional menjadi produk yang sepenuhnya digital native. Dengan demikian, nasabah bisa mengakses layanan digital bank dari mobile apps yang lebih nyaman dan aman. Ketiga, semua kanal layanan perbankan harus diperbaharui sesuai kebutuhan nasabah (konsumen sentris). Hal ini membuat layanan digital Bank Mandiri bisa setara atau lebih baik dari layanan-layanan dari perusahaan teknologi atau fintech dengan keamanan dan perlindungan data nasabah yang jauh lebih baik. (OL-14)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship untuk edisi 2025 akan segera bergulir. Turnamen golf junior internasional itu akan digelar pada 10-12 Juni 2025
Terkait dengan aktivitas bisnis, termasuk penyaluran kredit, Bank Mandiri tetap memandang prospek pertumbuhan dengan optimisme.
Transfer Mandiri ke DANA? Mudah & Cepat! Panduan lengkap cara transfer, biaya, & limit. Langsung cair, klik di sini!
Implementasi digitalisasi ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QRIS Livin’ Merchant untuk seluruh kantin ITB
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 16,5% YoY di awal 2025, didorong oleh penguatan sektor strategis dan ekspansi wilayah. Simak rincian kinerja dan strategi ke depan.
Rumah Ekspor menjadi wadah pelaku UMKM mendapatkan pembinaan, pembiayaan dan pengetahun agar mampu melakukan ekspor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved