Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
HASIL Survei Bank Indonesia mencatat pada Juni 2021, kinerja penjualan eceran tumbuh terbatas dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2021 tercatat sebesar 198,5, tumbuh 2,5% secara tahunan (yoy).
IPR Juni 2021 ditopang oleh pertumbuhan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan subkelompok sandang yang masih tinggi masing-masing sebesar 47,5% (yoy) dan 39,9%(yoy).
Meski demikian, mayoritas kelompok tercatat melambat, terutama kelompok suku cadang & aksesori dan makanan, minuman & tembakau masing-masing sebesar 22,8% (yoy) dan 7,3% (yoy), dari sebelumnya tumbuh 39,6% (yoy) dan 22% (yoy).
Sementara itu, kelompok barang budaya & rekreasi dan peralatan informasi & komunikasi tercatat terkontraksi masing-masing sebesar -4,5% (yoy) dan -31,8% (yoy).
Secara bulanan, IPR terkontraksi sebesar -12,8% secara bulanan (mtm), turun dari 3,2% (mtm) pada bulan sebelumnya. Kemerosotan terdalam terjadi pada subkelompok sandang dan kelompok makanan, minuman dan tembakau masing-masing sebesar -16,6% (mtm) dan -15,79% (mtm), turun dari 18,4% (mtm) dan 3,2% (mtm).
"Sebagian besar responden menyatakan hal tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan masyarakat karena kembali normalnya konsumsi masyarakat pascaHKBN Idulfitri," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Selasa (10/8).
Bank Indonesia memprakirakan pada Juli 2021, kontraksi kinerja penjualan eceran secara bulanan akan membaik. Indeks Penjualan Riil Juli 2021 diprakirakan sebesar 182,0, atau secara bulanan terkontraksi -8,3% (mtm), membaik dari -12,8% (mtm).
Kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh -7,1% (mtm), membaik dari -15,7% (mtm) dari bulan sebelumnya, menjadi faktor penahan kontraksi SPE Juli 2021.
"Adapun kelompok komoditas lainnya mengalami penurunan. Responden menyampaikan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat mempertahankan kinerja penjualannya di tengah penerapan PPKM darurat, seperti melalui penjualan secara online/pesan antar," kata Erwin.
Secara tahunan, penjualan eceran Juli 2021 diprakirakan terkontraksi sebesar -6,2% (yoy), merosot dari sebelumnya 2,5% (yoy). Mayoritas kelompok tercatat mengalami penurunan, terutama subkelompok sandang (-17% yoy), kelompok suku cadang dan aksesori (-11,5% yoy), dan kelompok informasi dan komunikasi (-33,8% yoy) dan kelompok barang budaya dan rekreasi (22,3% yoy). Sementara kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tercatat melambat (9,1% yoy). (E-3)
Peningkatan penjualan eceran pada Desember 2024 terutama bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
KINERJA penjualan eceran pada Juni 2024 diprakirakan meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2024 yang mencapai 232,8 atau secara tahunan tumbuh 4,4%.
KINERJA penjualan eceran pada April 2024 diprakirakan melanjutkan pertumbuhan, baik secara tahunan maupun bulanan. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2024
Secara volume dan kontribusi model, penjualan ritel Daihatsu hingga Februari 2024 tetap didominasi oleh top 3 model, yaitu Astra Daihatsu Sigra, Gran Max Pick Up dan Terios.
Sejak diluncurkan pada ajang pameran GIIAS 2023, All New Honda CR-V telah mencatatkan penjualan secara total sebanyak 2.210 unit di mana sebanyak 1.586 unit merupakan varian e:HEV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved