Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Penjualan Eceran Juni 2021 Kembali Melambat

Fetry Wuryasti
11/8/2021 13:55
Penjualan Eceran Juni 2021 Kembali Melambat
Pedagang bertransaksi dengan pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (10/10).(Antara)

HASIL Survei Bank Indonesia mencatat pada Juni 2021, kinerja penjualan eceran tumbuh terbatas dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2021 tercatat sebesar 198,5, tumbuh 2,5% secara tahunan (yoy).

IPR Juni 2021 ditopang oleh pertumbuhan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor dan subkelompok sandang yang masih tinggi masing-masing sebesar 47,5% (yoy) dan 39,9%(yoy).

Meski demikian, mayoritas kelompok tercatat melambat, terutama kelompok suku cadang & aksesori dan makanan, minuman & tembakau masing-masing sebesar 22,8% (yoy) dan 7,3% (yoy), dari sebelumnya tumbuh 39,6% (yoy) dan 22% (yoy).

Sementara itu, kelompok barang budaya & rekreasi dan peralatan informasi & komunikasi tercatat terkontraksi masing-masing sebesar -4,5% (yoy) dan -31,8% (yoy).

Secara bulanan, IPR terkontraksi sebesar -12,8% secara bulanan (mtm), turun dari 3,2% (mtm) pada bulan sebelumnya. Kemerosotan terdalam terjadi pada subkelompok sandang dan kelompok makanan, minuman dan tembakau masing-masing sebesar -16,6% (mtm) dan -15,79% (mtm), turun dari 18,4% (mtm) dan 3,2% (mtm).

"Sebagian besar responden menyatakan hal tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan masyarakat karena kembali normalnya konsumsi masyarakat pascaHKBN Idulfitri," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Selasa (10/8).

Bank Indonesia memprakirakan pada Juli 2021, kontraksi kinerja penjualan eceran secara bulanan akan membaik. Indeks Penjualan Riil Juli 2021 diprakirakan sebesar 182,0, atau secara bulanan terkontraksi -8,3% (mtm), membaik dari -12,8% (mtm).

Kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh -7,1% (mtm), membaik dari -15,7% (mtm) dari bulan sebelumnya, menjadi faktor penahan kontraksi SPE Juli 2021.

"Adapun kelompok komoditas lainnya mengalami penurunan. Responden menyampaikan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat mempertahankan kinerja penjualannya di tengah penerapan PPKM darurat, seperti melalui penjualan secara online/pesan antar," kata Erwin.

Secara tahunan, penjualan eceran Juli 2021 diprakirakan terkontraksi sebesar -6,2% (yoy), merosot dari sebelumnya 2,5% (yoy). Mayoritas kelompok tercatat mengalami penurunan, terutama subkelompok sandang   (-17% yoy), kelompok suku cadang dan aksesori (-11,5% yoy), dan kelompok informasi dan komunikasi (-33,8% yoy) dan kelompok barang budaya dan rekreasi (22,3% yoy). Sementara kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tercatat melambat (9,1% yoy). (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya