Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Himbara Perkuat Sinergi Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

Mediaindonesia.com
09/8/2021 08:32
Himbara Perkuat Sinergi Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
Webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi, di Jakarta, Jumat (6/8).(Ist)

LAJU pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 terus membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan hingga triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07% secara tahunan atau year on year (yoy).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perbaikan itu tak hanya ditopang belanja pemerintah, tapi juga disokong mesin penggerak ekonomi lainnya, seperti kredit perbankan.

Erick menilai saat ini arah pemulihan ekonomi sudah berada sesuai jalur. Pihaknya berharap melalui sinergi antar BUMN saat ini mampu mengakselerasi pertumbuhan tersebut.

“Ketangguhan, adaptif, dan kolaboratif menjadi kunci untuk melalui berbagai tantangan serta bangkit dan terus membangun optimisme atas pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Erick pada webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi, di Jakarta, Jumat (6/8).

Senada, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut dari sisi makro kondisi perekonomian Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik. Kontraksi ekonomi paling dalam, menurutnya, telah terjadi pada triwulan II 2020 lalu dengan realisasi -5,3%.

Kemudian pada kuartal selanjutnya, ekonomi terus mencatat perbaikan hingga berhasil keluar dari resesi pada triwulan II 2021 dengan pertumbuhan 7,07%. Hal ini merupakan salah satu hasil dari dorongan fiskal yang dilakukan sejak awal 2021.

Kebijakan fiskal telah mampu mendorong sumber pertumbuhan lain seperti konsumsi rumah tangga yang memang memiliki porsi besar dalam perekonomian.

“Pada kuartal II 2021, seluruh komponen pertumbuhan mencatatkan tren positif. Ini hakikat pemulihan, tak hanya mengandalkan pemerintah tapi juga pengusaha dan masyarakat,” ujar Suahasil.

Di sisi lain, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyebut bank sentral telah bergerak secara optimal untuk menjaga stabilitas perekonomian dan nilai tukar.

Dalam upaya menjaga stabilitas rupiah, BI menerapkan kebijakan intervensi di tiga pasar. Pertama, di pasar spot. Kedua, domestic non-deliverable forwards (DNDF), dan ketiga, pasar obligasi pemerintah atau surat berharga negara (SBN).

“Dalam menjaga stabilitas perekonomian, BI mengoptimalkan bauran kebijakan, yakni kebijakan moneter, makroprudensial, sistem keuangan, dan kebijakan lainnya,” paparnya.

Keberhasilan kolaborasi

Momentum pemulihan ekonomi ini juga disambut baik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ketua Himbara sekaligus Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengungkapkan keberhasilan ini ialah berkat sinergi dari seluruh pihak yang terlibat.

“Pertumbuhan GDP growth 7,07% year on year ini merupakan keberhasilan kolaborasi dan orkestrasi kebijakan yang sangat baik, terutama yang awalnya kami rasakan bahwa pasarnya terdampak oleh pandemi dan tidak berjalan normal sehingga kami harapkan pemerintah turun tangan melalui berbagai kebijakan dan stimulus,” ungkap Sunarso.

Menurut dia, stimulus yang dirasakan Himbara, yakni government investment, government spending, dan government guarantee, memiliki pengaruh sangat signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional.

Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, BRI akan terus menyalurkan kredit, menyalurkan bantuan sosial, dan berbagai stimulus dari pemerintah. Untuk menumbuhkan bisnis, BRI akan tetap fokus di UMKM.

Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pihaknya bersama-sama dengan bank Himbara lainnya tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan turut membantu dunia usaha, khususnya korporasi.

Bank Mandiri optimistis untuk menerapkan strategi bisnis yang mendukung pertumbuhan ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa perbankan dan dunia usaha sudah bergerak dari siklus bertahan dari dampak covid-19 ke siklus pertumbuhan yang lebih tinggi.

Dirut BNI Royke Tumilaar mengatakan, perbankan akan terus membuat program strategis bagaimana memanfaatkan digital platform agar memudahkan ekspor, termasuk mengoptimalkan BNI Xpora guna memberdayakan UMKM untuk mulai berorientasi ekspor, serta jaringan BNI di luar negeri untuk menjadi etalase eksportir dan tempat untuk membuka pasar dengan buyer.

Sementara itu, Dirut Bank Tabungan Negara (BTN) Haru Koesmahargyo berkomitmen akan terus berupaya memperbaiki ekosistem perumahan agar dapat memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Selain itu, pihaknya juga fokus untuk menyiapkan pembiayaan hunian bagi para milenial di urban kota yang terintegrasi TOD atau sarana transportasi dengan harga terjangkau. (RO/S3-25)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik