Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Cadangan Batu Bara Indonesia Saat Ini Capai 38,84 Miliar Ton

 Insi Nantika Jelita
28/7/2021 10:54
Cadangan Batu Bara Indonesia Saat Ini Capai 38,84 Miliar Ton
Sejumlah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.( ANTARA FOTO/Bayu Pratama)

DIREKTUR Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, cadangan batu bara Indonesia saat ini mencapai 38,84 miliar ton.

Adapun, rata-rata produksi batu bara sebesar 600 juta ton per tahun, maka umur cadangan batu bara dilaporkan masih bertahan 65 tahun apabila diasumsikan tidak ada penemuan cadangan baru. Selain itu, masih ada sumber daya batu bara yang tercatat ESDM sebesar 143,7 miliar ton.

"Batu bara kita masih banyak. Kita punya 65 tahun umur cadangan. Sebagian besar ada di Kalimantan dan Sumatera," kata Ridwan dalam keterangan yang dikutip Rabu (28/7).

Untuk di Kalimantan misalnya, tercatat menyimpan 62,1% dari total potensi cadangan dan sumber daya batu bara terbesar di Indonesia, yakni dengan 88,31 miliar ton sumber daya dan cadangan 25,84 miliar ton. Selanjutnya, di Sumatera dengan 55,08 miliar ton sumber daya batu bara dan 12,96 miliar ton cadangan.

"Batu bara masih menjadi andalan Indonesia dalam penyediaan energi dengan harga terjangkau," kata Ridwan.

Pada 2021 ini, produksi batu bara ditargetkan mencapai 625 juta ton. Dari jumlah tersebut, kebutuhan batu bara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) ditargetkan dapat mencapai 137,5 juta ton.

Pada 2020, realisasi produksi batu bara Indonesia berada di angka 558 juta ton. Sekitar 134 juta ton dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Berdasarakan data Minerba One Data Indonesia (MODI), per 26 Juli 2021, realisasi produksi batubara Indonesia sebesar 328,75 juta ton dengan rincian 96,81 juta ton (realisasi domestik), 161,99 juta ton (realisasi ekspor), dan 52,22 juta ton untuk DMO.

"Saat ini 80% batu bara untuk pembangkit listrik," tandas Ridwan. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya