Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PADA semester I-2021, Mandiri Sekuritas mencatatkan pendapatan per 30 Juni 2021 sebesar Rp465 miliar, naik 61% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Laba bersih diraih sebesar Rp94 miliar, naik 201% (yoy).
Kemajuan bisnis ritel yang pesat dan global bond melalui perusahaan anak Mandiri Securities Pte. Ltd (Mandiri Securities Singapore) menopang pencapaian ini.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Kadin: Roda Perekonomian Jangan Berhenti
Kinerja pasar modal yang tangguh selama pandemi, besarnya likuiditas, berkurangnya mobilitas, serta meningkatnya akses informasi dan edukasi melalui media digital yang lebih mudah mendorong naiknya inklusi keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup stabil di kisaran 6.000 di Semester I 2021 dengan proyeksi target 6.850 akan tercapai di akhir tahun 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan pendapatan dari bisnis ritel meningkat 189% (yoy). Sementara jumlah nasabah meningkat 73% per 30 Juni 2021 dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Tren ini didukung oleh perubahan gaya hidup masyarakat dari tradisional ke digital selama pandemi Covid-19," kata Silva, Rabu (21/7).
Pasar obligasi juga rebound di kuartal II-2021 seiring dengan penurunan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN), dengan kembali masuknya investor asing ke pasar obligasi, setelah sempat terkoreksi di kuartal I-2021.
Secara total imbal hasil, investasi di pasar obligasi pada kuartal II-2021 sebesar +3,4%, menghapus imbal hasil negatif di kuartal I-2021 yang tercatat -2,4%.
"Sehingga secara year to date pasar obligasi mencatatkan +1%, yang berarti melanjutkan tren kinerja yang baik,” lanjut Silva.
Pertumbuhan bisnis Mandiri Sekuritas yang sangat kuat juga didukung oleh pendapatan bisnis global bond dari Mandiri Securities Singapore yang meningkat 32% per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Per 30 Juni 2021, Investment Banking telah menyelesaikan 15 penjaminan obligasi rupiah antara lain: Aneka Gas Industri,Pembangunan Jaya Ancol, dan Pegadaian, 7 penjaminan global bond, antara lain: Golden Energy, Indofood, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Mandiri, dan Pertamina, 2 right issues, yaitu: Summarecon dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, serta 1 IPO: Archi Mining.
Investor Milenial Meroket
Investor pasar modal dari kalangan generasi milenial tercatat mengalami pertumbuhan. Investor kalangan milenial dan Gen Z di Mandiri Sekuritas tumbuh 73%. Direktur Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik mengatakan pertumbuhan nasabah ritel ini karena perkembangan digital yang sangat masif. Pandemi Covid-19 telav mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih digital.
"Pertumbuhan nasabah 73% yoy, dan pertumbuhan dari investor milenial dan gen z 91%. Transaksi online naik 235%, transaksi harian 220%," kata Theodora.
Karena itu Mandiri Sekuritas juga akan memperbaiki kapasitas layanan yang memaksimalkan teknologi. Mulai dari proses digital seperti pembukaan rekening sampai pemesanan bisa dilayani sebaik-baiknya
Baca juga: Pasar Keuangan Global Stagnan, Rupiah Relatif Stabil
Kenaikan nasabah ritel ini karena likuiditas yang terbilang besar di market. Apalagi suku bunga deposito juga terus menurun sehingga para investor membutuhkan hasil investasi yang baik.
"Makanya banyak dana mengalir ke pasar saham dan obligasi," jelas Theodora. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved