Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Klaim Asuransi Jiwa Terkait Covid-19 Sudah Terbayarkan Rp1,46 Triliun

M. Iqbal Al MAchmudi
06/7/2021 22:45
Klaim Asuransi Jiwa Terkait Covid-19 Sudah Terbayarkan Rp1,46 Triliun
Ilustrasi asuransi(Ilustrasi)

KETUA Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, Industri Asuransi Jiwa pada pandemi covid 2020 hinga Februari 2021 telah membayar klaim terkait covid-19 sebesar Rp1,46 triliun.

"Pada Kuartal I 2021 total klaim yang dibayarkan terkait covid-19 sepanjang Maret 2020 sampai dengan Februari 2021 mencapai Rp1,46 triliun," kata Budi dalam acara Mid Year Economic Outlook Day, di Jakarta Selasa (6/7).

Pada 2021 industri asuransi jiwa melakukan pembayaran klaim sebesar Rp47,68 miliar. Menurut Budi hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa merupakan industri yang likuid.

"Ini menujukkan industri asuransi jiwa sangat likuid dan memenuhi semua kewajiban. Nilai tebus mengalami peningkatan dan manfaat meninggal dunia juga mengalami peningkatan," ujarnya.

Industri asuransi jiwa turut berkontribusi dalam membantu program ketahanan keuangan keluarga Indonesia melalui manfaat pertanggungan jiwa sebesar Rp12,24 triliun pada 2020 dan Rp4,45 triliun pada Kuartal I 2021.

Selanjutnya, industri asuransi juga juga turut membantu program jaminan kesehatan nasional melalui manfaat pertanggungan kesehatan sebesar Rp9,88 triliun pada 2020 serta Rp2,59 triliun.

Baca juga : PPKM Darurat, Taspen Manfaatkan E-Klim dan Whatsapp Layani Peserta

Selain itu pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp66 triliun atau tumbuh 13.500%, pada tahun sebelumnya minus Rp0,5 triliun. Total pendapatan tersebut berasal dari pendapatan premi sebesar Rp57,73 triliun dan pendapatan investasi Rp2,44 triliun.

Terdapat 3 investasi yang sering dipakai pada kuartal I 2021 yakni reksadana mencapai Rp170 triliun, saham Rp145 triliun, dan Surat Berharga Negara (SBN) Rp89,49 triliun.

"Industri asuransi jiwa turut mengambil bagian dalam aktivitas bursa dan investasi jangka panjang. Diketahui nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp8,4 triliun, jika asuransi jiwa menjual semua sahamnya maka penurunan bursa signifikan," jelasnya.

Budi menjelaskan, ke depan masyarakat terutama anak muda telah meningkatkan awarness terhadap asuransi jiwa tetapi harus dikondisikan dengan PPKM sehingga asosiasi juga perlu upgrade ke digital agar memudahkan pemasaran.

"Kami terus menjaga optimisme karena ruang pertumbuhan tetap terbuka. Hanya, inovasi dan kreativitas sangat diperlukan tetapi kami juga menghimbau seluruh anggota AAJI untuk memenuhi janji dan komitmen terhadap nasabah," pungkasnya (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik