Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ketum Baru Tegaskan Kebersamaan di Kadin Bisa Melawan Dampak Pandemi

M. Taufan SP Bustan
01/7/2021 21:11
Ketum Baru Tegaskan Kebersamaan di Kadin Bisa Melawan Dampak Pandemi
Sejumlah pengurus Kadin berfoto bersama usai Munas VIII Kadin periode 2021-2026 di Kendari, Sultra.(ANTARA FOTO/Jojon)

ARSJAD Rasjid akhirnya ditetapkan sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 dalam Munas VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/7).

Seusai ditetapkan sebagai ketua umum, Arsjad mengaku, akan langsung bekerja bersama Ketua Dewan Pertimbangan Anindya N Bakrie beserta seluruh pengurus yang akan dilantik sebulan kedepan di Bali.

Menurutnya, saat ini Kadin sedang melawan pandemi yang di mana telah membuat ekonomi di Indonesia sangat berat.

Selain memerangi ekonomi agar bisa kembali meningkat. Kadin, lanjut Arsjad, juga tengah memerangi kesehatan.

“Sekarang kita melawan pandemi. Tentu kedepan pekerjaan Kadin berat. Tapi saya yakin dengan kita bersama-sama dari pusat hingga daerah pekerjaan itu bisa dilalui,” tegasnya saat memberikan sambutan di hadapan seluruh peserta dan tamu undangan Munas.

Arsjad menilai, memang di setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda-beda dalam meningkatkan ekonomi.

Namun, ia yakin dengan kebersamaan semua tantangan yang berbeda itu akan mudah dilalui.

“Untuk itu saya minta catatan penting dari masing-masing daerah terkait masalah apa yang ada untuk kemudian bersama-sama diselesaikan,” ujarnya.

Arsjad menyebutkan, dalam memerangi ekonomi agar bisa tumbuh tentu perlu ada kebijakan yang kongrit. Oleh karena itu, Kadin harus bersatu dalam mengeluarkan kebijakan.

Baca juga: Arsjad Rasjid akan Akselerasi Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi

Sebagaimana target Indonesia emas di 2045, menurutnya, jika tidak ada kebersamaan itu tidak akan terwujud.

“Kita semua adalah pengusaha bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Karena dengan menciptakan pekerjaan kita bisa mengatasi kemiskinan dan masalah sosial,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Arsjad, pengusaha yang ada di daerah tentu harus didorong untuk berkembang sehingga bisa sejalan dengan pengusaha yang ada di pusat.

“Dengan periode lima tahun masa kepemimpinan kami, kami yakin kita semua bisa bersinergi membangun Kadin yang lebih baik. Oleh karena itu, bantu saya. Karena ini bukan untuk saya saja. Tapi untuk kita semua,” ungkapnya.

Terkait perang kesehatan, kata Arsjad, Kadin tentu akan terus mendukung target pemerintah. Di mana, melalui vaksin gotong royong dan vaksin mandiri yang sudah dijalankan pengurus Kadin sebelumnya, akan dilanjutkan.

2 juta vaksin per hari pada Agustus mendatang, tambahnya, bisa dicapai.

“Sebagaimana target bapak presiden, kami yakin vaksin 2 juta per hari itu bisa terwujud. Dan Kadin akan terus mendukung itu,” pungkas Arsjad.

Sementara itu, Menteri Investasi yang juga Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Kadin adalah mitra kerja pemerintah. Dengan selesainya Munas di Kendari, ia berharap, pengurus Kadin baru bisa terbentuk dan segera menyusun program kerja.

“Kita tunggu program kerja pengurus yang baru sehingga kita bisa bersama-sama kembali bekerja,” terangnya saat mewakili Presiden RI Joko Widodo menutup Munas VIII Kadin Indonesia di Kendari.

Bahlil menambahkan, bahwa selama ini Kadin sudah banyak berperan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Di tengah pandemi ini pun, Kadin sudah banyak memberikan solusi kepada pemerintah.

Termasuk dalam target meningkatkan kembali ekonomi nasional. Sebagaimana yang ditargetkan presiden.

Di mana, pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi ditarget bisa naik hingga tujuh persen.

“Dan ini saya pikir bisa kita capai. Termasuk dengan dukungan Kadin,” imbuhnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya