Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
TERJADI perbedaan pandangan antara Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan pasar mengenai Fed Taper (pengurangan program pembelian aset oleh Bank Sentral AS) akan menjadi kenyataan pada paruh kedua tahun ini.
Investment Bank DBS meyakini bahwa kekhawatiran seputar pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral AS akan mendominasi perbincangan dalam beberapa bulan mendatang dan menimbulkan gejolak pasar yang lebih tinggi.
"Mengingat kesamaan keadaan makro pada saat ini dan sebelum taper tantrum pada 2013 dan selang waktu besar antara taper talk (wacana pengurangan) dan kenaikan suku bunga pada siklus sebelumnya, kami yakin bahwa rencana pengurangan pembelian aset oleh Bank Sentral AS tidak dapat dikesampingkan jika ekspektasi inflasi mendekati angka 3%," kata Chief Investment Officer Bank DBS, Hou Wey Fook, Kamis (1/7).
Oleh karena itu, memosisikan diri untuk menghadapi kemungkinan ini akan menjadi langkah bijak bagi alokasi portofolio. Akan tetapi, tidak seperti pada 2013, portofolio saham akan terjadi pengurangan tetapi tanpa gejolak.
Setiap pengurangan pembelian aset oleh Bank Sentral AS menyusul pemulihan ekonomi bukan hal negatif bagi pasar saham mengingat kenaikan pendapatan perusahaan seiring membaiknya perekonomian. Bank DBS menyarankan agar investor memberi alokasi yang lebih besar untuk saham dibanding obligasi.
Pendistribusian vaksin dan pemulihan ekonomi akan terus berlanjut sehingga ini akan mendorong kinerja saham di atas obligasi. "Dari perspektif lintas aset, kami mempertahankan pilihan kami atas ekuitas ketimbang obligasi. Tahun 2021 akan menjadi pemulihan bagi ekonomi global. Namun, dari sisi momentum, perbaikan ekonomi untuk AS, Jepang, dan negara Asia selain Jepang telah mencapai puncak untuk saat ini dan beberapa moderasi diperkirakan terjadi."
Sementara itu, momentum pertumbuhan bagi Eropa tampak menjanjikan dalam beberapa kuartal ke depan mengingat keberhasilannya dalam hal vaksin. Bank DBS juga mengarahkan peluang investasi di Eropa, ketimbang Asia selain Jepang. Di pasar negara maju (developed markets), proyeksinya menjadi lebih positif untuk saham Eropa.
Data terbaru menunjukkan bahwa Eropa telah mencapai tingkat vaksinasi yang lumayan dan membuka kembali ekonominya. Angka perbaikan ekonomi dari Eropa kini lebih baik ketimbang gabungan AS/Jepang dan menggarisbawahi momentum pertumbuhan wilayah tersebut.
Pasar Eropa juga menjadi penerima manfaat atas penemuan vaksin dengan titik berat pada sektor tradisional seperti keuangan, industri, dan material. Sektor itulah yang siap untuk mengalami pemulihan lebih kuat pascapandemi.
Pertimbangan memilih negara maju dibandingkan negara berkembang yaitu terkait kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS akan melakukan pengetatan dan berdampak hambatan bagi pasar negara berkembang. Ketergantungan besar pada pendanaan eksternal dan dolar AS sangat rentan terhadap kenaikan imbal hasil surat berharga pemerintah AS.
"Selain itu, tidak seperti negara maju yang berhasil mengendalikan pandemi, pasar negara berkembang dapat mengalami lonjakan kasus baru secara tiba-tiba yang akan menahan upaya untuk kembali normal," kata Fook.
Dengan kemajuan teknologi dan perubahan lanskap peraturan, kendaraan listrik (electric vehicles/EV) siap menyalip kendaraan bahan bakar fosil (internal combustion engine vehicles/ICEV) sebagai kendaraan masa depan. Elektrifikasi industri transportasi didukung oleh kemajuan teknologi yang menyebabkan penurunan harga, perubahan lanskap peraturan, dan pergeseran sentimen konsumen.
Harga EV diharapkan sama dengan ICEV pada akhir dasawarsa ini dengan penjualan EV menyumbang 58% pada penjualan mobil baru pada 2040 (naik dari 2,7% pada 2020). Peralihan industri transportasi ke kendaraan listrik dan kendaraan otonom (autonomous vehicles/AV) akan menguntungkan pembuat mobil, produsen baterai, penyedia tempat pengisian daya, dan manufaktur chipset. Makanya, sektor saham dan investasi terkait teknologi kendaraan listrik dan nirawak akan menjadi prospek cerah di masa depan. (OL-14)
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak.
HONDA akan menampilkan kendaraan listrik bertenaga hidrogen Honda CRV e:FCEV dalam ajang balap ikonik Broadmoor Pikes Peak International Hill Climb 2025 di Amerika Serikat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengumumkan pada Selasa (24/6) pagi bahwa perjanjian gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai diberlakukan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada Iran dan Israel untuk sepenuhnya menghormati perjanjian gencatan senjata yang diumumkan sebelumnya.
Baik AS maupun Iran sama-sama tidak memiliki kepentingan untuk memperpanjang konflik. Bahkan, serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dinilai sebagai bentuk simbolis semata.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Salah satu persoalan utama yang diwarisi dari regulasi sebelumnya adalah lemahnya kejelasan dalam pengklasifikasian risiko usaha.
Semua perizinan, merujuk PP No 28/2025, diproses melalui Online Single Submission (OSS), termasuk integrasi data dari kementerian/lembaga dan daerah.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Stres jelang masa pensiun?, Bank bjb siap juga aktif memberikan edukasi keuangan lewat workshop, webinar, dan materi digital yang gampang dipahami siapa saja.
Pemkab Cirebon melakukan sejumlah Langkah untuk meningkatkan investasi di wilayahnya, termasuk investasi dari luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved