Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH harus melindungi industri baja dalam negeri dari membanjirnya baja impor. Sebab jika dibiarkan, bisa membuat industri baja dalam negeri merugi dan bahkan pailit. Demikian disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.
“Misal terbukti ada praktik-praktik yang unfairness, Pemerintah perlu segera ambil tindakan. Ada kebijakan anti dumping, trade remedies, safe guards, dan sebagainya yang bisa diterapkan,” tegas Bhima di Jakarta, Rabu (30/6).
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah juga bisa menerapkan kebijakan tarif dan non-tarif. Misalnya dengan adanya bea masuk atau juga memperketat sertifikasi bagi perusahaan-perusahaan importir.
Menurut Bhima, perlindungan tersebut merupakan bukti konkret dukungan Pemerintah terhadap kelanjutan industri baja nasional. Apalagi, pada dasarnya cukup banyak produsen baja nasional yang memiliki potensi besar untuk berkembang lebih maksimal.
“Jadi, jangan sampai potensi-potensi ini justru hilang semangat dan lalu menyerah. Bahkan, banting setir jadi importir yang lebih bisa menguntungkan, ketimbang jadi produsen yang justru malah merugi dan pailit,” ujarnya.
Dengan dukungan langsung dari Pemerintah, imbuh Bhima, potensi-potensi tadi bisa semakin terdorong untuk berkembang. “Dengan begitu, secara keseluruhan keberlangsungan industri baja Tanah Air menjadi lebih cerah di masa mendatang,” tegas Bhima.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 sempat membuat kinerja impor baja secara nasional menurun sekitar 40%. Namun seiring berjalannya program vaksinasi dan aktivitas ekonomi yang kembali menggeliat, kinerja impor baja kembali tumbuh.
Triwulan I 2021 misalnya, impor baja mencapai 1,3 juta ton senilai USD 1 Miliar. Naik 19% dari Triwulan IV 2020 sebanyak 1,1 juta ton senilai USD USD 764 juta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, juga diketahui bahwa pada Februari 2021 terjadi peningkatan impor baja sebesar 36 persen, yang berasal dari Tiongkok dan Vietnam. (RO/OL-09)
Dalam kolaborasi ini, Melaney tidak hanya memberikan namanya, tetapi juga terlibat secara langsung dalam setiap tahap pembuatan parfum.
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
Di balik gemerlapnya panggung fesyen, terdapat tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh para desainer. Persaingan tidak sehat membuat desainer sulit untuk meraih keuntungan
Berkat konsistensi dan kecintaan terhadap kuliner, Michelle Ongko dan Olivia berhasil membuktikan bisnis kuliner mereka mampu bertahan di tengah gempuran tren kuliner ‘kekinian’.
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
INDUSTRI perhotelan di Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Di baliknya, terdapat sosok-sosok pemimpin yang menjadi teladan. Salah satunya ialah Christian Jacob.
Tiga mesin ekonomi harus bergerak bersama dan berkesinambungan
SUBDIT III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri menangkap tujuh pelaku tindak pidana perda-gangan orang (TPPO) dari empat kasus.
KEMENTERIAN Pergadangan (Kemendag) telah mempersiapkan protokol kesehatan di berbagai kawasan perdagangan dalam menghadapi new normal.
Sindikat internasional yang diungkap oleh Operasi Halilintar kali ini ialah jaringan dari Tiongkok
Penyidik langsung melakukan penyelidikan dengan menyamar menjadi pembeli melalui media sosial di grup WhatsApp serta Facebook.
Tersangka Y sengaja menyimpan binatang tersebut di salah satu toko yang dimiliki sebelum akhirnya ditawarkan kepada orang lain juga melalui media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved